Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Punya 37 Dokter, Bhutan Bisa Vaksinasi 469,664 Penduduk dalam 9 Hari

Kompas.com - 09/04/2021, 09:52 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Mothership

Sebab, mereka harus mengenakan sepatu bot besar. Bahkan mereka harus naik helikopter untuk mengirim persediaan vaksin.

Jadi, kenapa Bhutan cepat dalam vaksinasi?

Bergantung pada imunisasi saat ini

Negara tersebut mempunyai program imunisasi yang kemudian menjangkau seluruh wilayah di periode 1990-an.

Karena itu, vaksinasi Covid-19 dimasukkan ke dalam program yang ada.

Kepercayaan tinggi

Tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah tinggi, sehingga perlawanan terhadap vaksin berkurang.

Apalagi, Perdana Menteri Lotay Tshering adalah seorang dokter, sekaligus ketua gugus tugas penanganan wabah.

Baca juga: Ini Rahasia Sukses Bhutan di Balik Nol Kasus Kematian Corona

Vaksin gratis dari India

Tetangga mereka, India, memberikan 600.000 dosis vaksin gratis yang diproduksi oleh AstraZeneca/Oxford.

Vaksin itu dimanufaktur oleh Institut Serum India sebagai niat baik, sekaligus menangkal pengaruh China di sana.

Respons nasional yang sangat baik

Ketika pertama kali mendeteksi kasus Covid-19 melalui seorang turis AS, pemerintah langsung menutup perbatasan.

Pemerintah langsung menetapkan kewajiban karantina bagi penduduk yang baru saja bepergian dari luar negeri.

Sebagai catatan, negara itu baru dua kali memberlakukan lockdown, dengan mencatat 886 kasus dan satu korban meninggal.

Baca juga: Saat Akhir Pekan, Perdana Menteri Bhutan Ini adalah Seorang Dokter

Takhayul masih berperan selama pandemi

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com