Sering Dipukul Pengunjung, Patung Lilin Donald Trump Diturunkan

SAN ANTONIO, KOMPAS.com - Patung lilin mantan Presiden AS Donald Trump dilaporkan diturunkan di Texas, setelah jadi sasaran pemukulan pengunjung.

Louis Tussaud's Waxworks di San Antonio membenarkan, mantan orang nomor satu itu sudah disimpan di gudang sebagai perlindungan.

Sebelum diturunkan, Trump dipajang bersama Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Baca juga: Trump Akan Bikin Medsos Sendiri, Yakin Bakal Di-follow Puluhan Juta Orang

Clay Stewart, Manajer Regional Ripley Entertainment selaku pemilik museum berkata, patung lilin figur politik, terutama Presiden AS, selalu jadi isu.

"Ketika kami memajang seorang figur politik berpengaruh, serangan sering jadi kekhawatiran utama," ujar dia.

Stewart menjelaskan, Louis Tussaud's Waxworks selalu punya masalah di bagian kepresidenan, siapa pun itu sosoknya.

"Baik itu (George) Bush, (Barack) Obama, Trump, selalu ada pengunjung yang memukul patung itu," kata dia.

Stewart mengatakan, patung Donald Trump dicakar maupun dipukul di bagian wajah, menyebabkan kerusakan permanen.

Sebelumnya, patung George W Bush hidungnya ditonjok, dan Barack Obama harus mendapatkan enam kali perbaikan di bagian telinga.

Kepada San Antonio Express News, Stewart menuturkan pengunjung menjadi agresif karena polarisasi partai politik.

Dilansir Daily Mirror Minggu 921/3/2021), tahun lalu museum Madame Tussauds di Berlin juga membuat patung presiden ke-45 AS itu di tempat sampah.

Politisi dari Partai Republik itu meninggalkan Gedung Putih pada 20 Januari, dengan tingkat dukungan publik terendah dalam sejarah.

Survei dari Gallup pada 4-15 Januari menyatakan, hanya 34 persen publik AS yang menganggap Donald Trump memimpin dengan bagus.

Ripley, yang sudah membuat patung Trump di tiga tempat sejak 2016, dilaporkan mulai mengerjakan penerusnya, Joe Biden.

Baca juga: Diblokir Twitter dan Facebook, Trump Akan Buat Medsos Sendiri