Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Pemerintah Afghanistan 3 Wartawan Wanita Jadi Sasaran Pembunuhan

Kompas.com - 03/03/2021, 18:05 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

JALALABAD, KOMPAS.com - Afghanistan dirundung amarah dan ketakutan ketika 3 jurnalis wanita ditembak mati di timur kota Jalalabad, yang merupakan kasus pembunuhan terbaru di negara yang terus dilanda peperangan.

Jurnalis, aktivis, dan hakim baru-baru ini diserang oleh kelompok bersenjata dan dibunuh dengan bahan peledak yang dipasang di kendaraan mereka, saat gelombang kekerasan tinggi hingga membuat orang-orang bersembunyi atau pergi dari negara tersebut.

Melansir AFP pada Rabu (3/3/2021), pembunuhan meningkat sejak pembicaraan damai dimulai pada 2020 antara pemerintah Afghanistan dan Taliban.

Masyarakat dilanda kekhawatiran tentang kelompok pemberontak akan menghilangkan pihak yang dianggapnya musuh.

Baca juga: RS Afghanistan Bantah Bantu Jual Ginjal, Tuding Warga Berbohong agar Dapat Bantuan

Pada Selasa (2/3/2021), 3 wanita telah ditembak dan dibunuh dalam 2 serangan berbeda, tak lama setelah mereka meninggalkan tempat kerjanya di stasiun TV Enikass.

Seorang afiliasi ISIS mengklaim bertanggungjawab atas pembunuhan itu.

"Para wartawan bekerja di salah satu stasiun media yang setia pada pemerintah Afghanistan yang murtad," demikian alasan mereka membunuh.

Teman dan keluarga berkumpul di Jalalabad untuk menguburkan orang yang mereka cintai, sambil memohon untuk diakhirinya pembunuhan.

Baca juga: Warga Afghanistan Ramai-ramai Jual Ginjal demi Bayar Utang, Ini Kisahnya...

Mohammad Nazif mengatakan sepupunya, Sadia Sadat baru berusia 18 tahun ketika dia dibunuh pada Selasa (2/3/2021).

Dia bekerja baru setahun terkahir untuk membantu menghidupi keluarganya.

"Keluarganya sangat senang dia dapat bekerja di TV. Dia tidak memiliki kekhawatiran apa pun saat itu," ujar Nazif kepada AFP.

"Saya tidak tahu mengapa milisi menargetkan gadis yang tidak bersalah. Saya meminta mereka berhenti menargetkan pembunuhan terhadap pekerja media," ujarnya sedih.

Baca juga: Korban Sipil Konflik Afghanistan-Taliban 2020 Capai 8.820, Meningkat Setelah Pembicaraan Damai

Seorang rekan di Enikass TV dengan keterangan anonim mengatakan pihak medianya sangat terkejut dengan pem bunuhan itu, karena tiga korban sudah seperti "keluarga".

"Tiga gadis tak berdosa ditembak mati di siang hari di tengah kota. Tidak ada yang aman lagi," kata rekan itu.

Pada Desember sebelumnya, karyawan wanita yang bekerja untuk Enikass TV telah dibunuh di Jalalabad dalam keadaan yang sama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com