Di sisi lain, mereka melontarkan pujian kepada Wakil Presiden Mike Pence yang datang ke sesi gabungan Kongres AS.
Pence sendiri sudah menekankan bahwa dirinya tidak mempunyai kewenangan untuk mengabulkan permintaan Trump, dan mendeklarasikan Pilpres AS tidak valid.
"Saya baru saja berbicara dengan Wapres Pence. Dia pria baik dan sopan. Dia menunjukkan keberanian di Gedung Capitol. Saya bangga bertugas bersamanya," kata Penasihat Kemanan Nasional AS, Robert O'Brien.
Petugas dari Kepolisian Capitol yang berjumlah 2.000 personel tidak kuasa membendung massa yang marah, di mana mereka memecahkan kaca dan merangsek masuk.
Baca juga: Iran Incar Trump dan 47 Pejabat AS yang Berperan Bunuh Qasem Soleimani
Bantuan pun dikerahkan dari wilayah tetangga seperti Montgomery County, Maryland, untuk memadamkan kekacauan di ibu kota.
Trump sendiri disebut memerintahkan Garda Nasional dan pasukan federal untuk membantu kepolisian dan memulihkan ketertiban.
Sejak dinyatakan kalah dalam Pilpres AS 3 November, Trump selalu mengeklaim bahwa terjadi kecurangan dalam penghitungan.
Dia bahkan menyerukan dalam berbagai kondisi agar pendukungnya bergerak ke Washington, dan menghentikan proses pengesahan di Kongres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.