Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tetapkan Tersangka Ledakan Nashville Tewas di Lokasi Kejadian

Kompas.com - 28/12/2020, 10:51 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

NASHVILLE, KOMPAS.com - Polisi yang menyelidiki kasus ledakan Nashville pada Hari Natal telah menetapkan tersangka tewas di tempat kejadian setelah DNA dikumpulkan.

Pejabat di negara bagian Tennessee, AS mengatakan DNA di lokasi ledakan cocok dengan tersangka Anthony Quinn Warner, 63 tahun, seperti yang dilansir dari BBC pada Senin (28/12/2020).

Sementara ini, FBI mengatakan tidak ada indikasi tersangka tambahan dan masih terlalu dini untuk menunjukkan motif ledakan itu.

Ledakan di luar kantor telekomunikasi tersebut mengganggu sistem komunikasi di Tennessee dan 4 negara bagian lainnya.

Baca juga: Ledakan Nashville Diselidiki, Gubernur Minta Deklarasi Darurat Gedung Putih

Apa perkembangan terbaru?

Selama konferensi pers pada Minggu (27/12/2020), penyelidik federal mengatakan mereka percaya bahwa Warner adalah satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas ledakan dan telah meninggal di lokasi kejadian.

Tersangka Warner dilaporkan bekerja di bidang TI dan memiliki pengalaman luas dengan elektronik.

Para penelidik mengatakan ledakan itu mungkin disengaja dan potongan tubuh yang ditemukan di tempat kejadian adalah milik Warner.

Menurut catatan publik, Warner sampai hari terakhirnya tinggal di Antiokhia, pinggiran kota Nashville, di mana polisi telah menggeledah rumahnya pada Sabtu (26/12/2020).

Tetangga juga melaporkan melihat kendaraan rekreasi yang digunakan dalam aksi ledakan, di rumah itu, laporan media lokal.

Sebelumnya, CBS News melaporkan bahwa sampel DNA telah dikumpulkan dari ibu Warner.

Agen Khusus FBI yang Bertanggungjawab, Douglas Korneski mengatakan para pejabat telah menerima sekitar 500 petunjuk terkait dengan ledakan tersebut.

"Kami masih mengikuti petunjuk, tapi saat ini belum ada indikasi ada orang lain yang terlibat," kata Korneski.

"Kami meninjau berjam-jam video keamanan di sekitar kendaraan rekreasi yang tidak melihatkan ada orang lain terlibat," tambahnya.

Baca juga: Ledakan di Nashville, Penyelidik Geledah Rumah Tersangka Terkait Pemboman

Apa yang diketahui tentang Warner?

Catatan publik yang dikutip oleh media AS menunjukkan Warner memiliki pengalaman luas dengan elektronik dan sistem alarm.

Dia adalah penduduk lama Nashville dan telah bekerja sebagai teknisi komputer lepas di sebuah agen real estat.

Mantan bosnya di agen real, Steve Fridrich, mengatakan bahwa Warner telah mengundurkan diri secara tidak terduga pada bulan ini setelah 4 tahun bekerja di perusahaan tersebut.

Fridrich mengatakan langkah itu "cukup di luar karakter".

Seorang tetangga di Antiokhia menggambarkan Warner sebagai "ahli komputer", menurut laporan USA Today.

Steve Schmoldt, yang tinggal bertetangga dengan Warner selama lebih dari 2 dekade, menggambarkannya sebagai orang yang "ramah" dan "rendah hati".

Schmoldt menambahkan, "Saya kira beberapa orang akan mengatakan dia agak aneh."

"Anda tidak pernah melihat siapa pun datang dan pergi," surat kabar itu mengutip perkataannya.

"Sejauh yang kami tahu, dia semacam ahli komputer yang bekerja di rumah."

Schmoldt mengatakan Warner tidak memberikan indikasi telah memegang keyakinan politik yang kuat.

"Dia tidak pernah memasang tanda pekarangan atau bendera di jendelanya atau semacamnya," katanya.

Baca juga: Ledakan Nashville Diduga akibat Bom Bunuh Diri

Apa yang terjadi di Nashville?

Petugas menanggapi laporan tembakan tepat sebelum pukul 06.00 waktu setempat (12:00 GMT) pada 25 Desember di daerah kota yang terkenal dengan restoran dan kehidupan malamnya.

Tak lama kemudian, mereka menemukan sebuah kendaraan rekreasi yang menyiarkan pesan peringatan untuk meninggalkan daerah itu.

Polisi mengatakan van itu juga menyiarkan lagu hit 1964 Downtown oleh penyanyi Inggris Petula Clark, menurut laporan surat kabar Tennessean.

Kendaraan itu meledak beberapa menit kemudian, kekuatan ledakan itu membuat seorang petugas terlempar, kata polisi.

Polisi telah merilis gambar van ini, yang digambarkan oleh polisi Nashville sebagai kendaraan rekreasi (RV), tiba di tempat kejadian pada Jumat pagi (25/12/2020).

Van itu meledak di luar gedung milik raksasa telekomunikasi AT&T, yang juga menempati menara perkantoran di dekatnya.

Baca juga: Siapa Anthony Quinn Warner, Terduga Pelaku dalam Ledakan Nashville?

Bangunan mengalami kerusakan struktural, jendela-jendela pecah, dan pohon-pohon tumbang. Video yang diposting di media sosial menunjukkan air dari pipa yang rusak mengalir ke dinding saat alarm berbunyi, seperti yang terekam.

Sistem darurat polisi dilumpuhkan di seluruh Tennessee.

Layanan telepon, internet dan TV serat optik juga terganggu di Tennessee, Mississippi, Kentucky, Alabama, dan Georgia, menurut AT&T.

Penduduk Buck McCoy mengatakan dia telah terbangun oleh ledakan itu. Dia memposting video di Facebook, menunjukkan beberapa kerusakan yang terjadi, dengan alarm yang masih berbunyi.

"Semua jendela saya, semuanya tertiup ke kamar sebelah. Jika saya berdiri di sana, itu akan sangat mengerikan," kata McCoy kepada AP.

"Rasanya seperti bom. Sebesar itu," ucapnya.

Baca juga: Ledakan Nashville: Identitas Pelaku Terungkap, Motif Belum Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com