Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Damai dengan Maroko, Israel Kirim Delegasi Perdana ke Rabat

Kompas.com - 23/12/2020, 06:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

RABAT, KOMPAS.com – Delegasi Israel tiba di Ibu Kota Maroko, Rabat, untuk melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai normalisasi hubungan diplomatik antara kedua belah pihak.

Sebelumnya, Kerajaan Maroko menjadi sepakat untuk menormalkan hubungan dengan Israel.

Kesepakatan normalisasi hubungan yang tertuang dalam perjanjian bernama Abraham Accord tersebut diperantarai oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Pada Selasa (22/12/2020), delegasi Israel yang dipimpin oleh Penasihat Keamanan Nasional Meir Ben-Shabbat tiba di Rabat sebagaimana dilansir dari Reuters.

Para delegasi tersebut didampingi oleh Jared Kushner, menantu Trump sekaligus arsitek pendekatan pan-Arab dengan Israel.

Baca juga: Setelah Maroko, Bhutan Jalin Hubungan Diplomatik dengan Israel

Mereka menumpang pesawat dari maskapai El Al Israel Airlines dalam penerbangan langsung pertama dengan pesawat komersial dari Tel Aviv ke Rabat.

Delegasi tersebut bertemu dengan Raja Maroko, Raja Mohammed VI.

Maroko mengikuti Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Sudan yang sepakat menormalkan hubungan dengan Israel.

Di sisi lain, warga Palestina mengecam kesepakatan normalisasi hubungan antara Israel dengan Maroko tersebut. Mereka menyebut langkah tersebut sebagai bentuk pengkhianatan.

Ketika pemerintahan Trump berusaha mengisolasi musuh bebuyutan Israel, Iran, kesepakatan normalisasi hubungan dipermanis dengan janji peluang bisnis atau bantuan ekonomi bagi negara yang mau bermitra dengan Israel.

Baca juga: AS Jual Senjata Rp 14 Triliun kepada Maroko Sehari Setelah Normalisasi dengan Israel

Mitra baru Israel juga menikmati keuntungan bilateral dari Washington, di mana dalam kasus Maroko, AS mengakui kedaulatannya atas Sahara Barat.

Istana Kerajaan Maroko mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kesepakatan tersebut merupakan perkembangan besar yang mendukung perdamaian dan stabilitas regional.

Pihak istana juga juga menegaskan kembali posisinya dalam mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina dan menyoroti "hubungan dekat" dengan komunitas Yahudi Maroko.

Pejabat Maroko dan Israel juga menandatangani kesepakatan untuk menghubungkan sistem penerbangan dan keuangan, keringanan visa bagi pemegang paspor diplomatik, dan pengelolaan air.

“Tidak ada batasan untuk kerjasama (baik itu) dalam penerbangan, inovasi, kesehatan dan pertanian. Sebagai teman dan mitra, kami akan membuat perubahan di kawasan ini,” kata Ben-Shabbat, berbicara dalam bahasa Arab Maroko.

Baca juga: Iran Sebut Normalisasi Maroko-Israel sebagai Pengkhianatan terhadap Islam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Global
Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Global
Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Global
Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Global
4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

Global
Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

Global
Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Internasional
Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Global
Ajudan Netanyahu Bocorkan Sikap Israel soal Usulan Gencatan Senjata Baru yang Diumumkan Biden 

Ajudan Netanyahu Bocorkan Sikap Israel soal Usulan Gencatan Senjata Baru yang Diumumkan Biden 

Global
Claudia Sheinbaum Terpilih Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Claudia Sheinbaum Terpilih Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Global
Dulu Hendak Larang TikTok di AS, Kini Trump Bikin Akun

Dulu Hendak Larang TikTok di AS, Kini Trump Bikin Akun

Global
Perang Elektronik Rusia-Ukraina Simbol Persenjataan Masa Kini

Perang Elektronik Rusia-Ukraina Simbol Persenjataan Masa Kini

Global
25.000 Kasus Serangan Panas Terjadi pada Maret-Mei di India

25.000 Kasus Serangan Panas Terjadi pada Maret-Mei di India

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com