Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Peru Temukan Terowongan Ke Penjara, Diduga Dibuat Kartel El Chapo

Kompas.com - 12/12/2020, 07:36 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

LIMA, KOMPAS.com - Pihak berwenang di Peru menemukan terowongan bawah tanah yang sebagian dibangun untuk membantu pelarian sekelompok penyelundup narkoba dari penjara.

Melansir Daily Mail pada Kamis (10/12/2020), Polisi Nasional Peru mengatakan pembangunan terowongan itu dibiayai oleh Kartel Sinaloa, organisasi kriminal transnasional Meksiko yang dipimpin Joaquín "El Chapo" Guzmán.

Pembangunan dimulai sekitar satu setengah tahun yang lalu setelah seorang warga Kolombia menyewa properti yang terletak hanya beberapa ratus kaki dari penjara.

Jalan rahasia ini ditemukan di dekat Penjara Miguel Castro Castro di distrik San Juan de Lurigancho, Lima pada Senin (7/12/2020).

Baca juga: Dijuluki El Chapo Baru, Pria Ini Pimpin Kartel Narkoba Meksiko yang Dikenal Brutal

Jaringan berita Peru America Noticias melaporkan, pengedar narkoba Serbia Zoran Jaksic dan seorang pria Meksiko yang dipenjara karena perdagangan narkoba telah menandatangani rencana untuk membangun terowongan.

Temuan awal mengungkapkan, kartel memekerjakan antara empat hingga enam orang untuk membangun terowongan sepanjang 590 kaki (180 meter) di kedalaman 33 kaki (10 meter). Terowongan ini diarahkan menuju ke area kafetaria penjara.

Penduduk sekitar mengatakan kepada pihak berwenang bahwa pekerjaan konstruksi umumnya dilakukan di malam hari.

Mereka sering melihat truk pengangkut keluar masuk properti itu untuk membawa puing-puing berlebih yang telah dibersihkan dari bawah tanah.

Dalam foto yang diambil pada 8 Januari 2016 ini terlihat gembong narkoba Joaquin El Chapo Guzman digiring menuju sebuah helikopter di sebuah bandara di Mexico City setelah militer menangkapnya di Los Mochis, negara bagian Sinaloa setelah sempat kabur dari penjara.AFP/ALFREDO ESTRELLA Dalam foto yang diambil pada 8 Januari 2016 ini terlihat gembong narkoba Joaquin El Chapo Guzman digiring menuju sebuah helikopter di sebuah bandara di Mexico City setelah militer menangkapnya di Los Mochis, negara bagian Sinaloa setelah sempat kabur dari penjara.

Baca juga: Kartel Narkoba Ini Diyakini Sudah Mengalahkan Kelompok Sinaloa Pimpinan El Chapo

"Saya telah menyelidiki seluruh terowongan, panjangnya kira-kira 180 meter (590 kaki). Lalu terpecah ke kiri 130 meter (426 kaki)," kata Jenderal Komando Polisi Nasional Peru Cesar Cervantes.

"Kami harus menggunakan ekskavator untuk mengonfirmasi rute. Kami juga telah menemukan beberapa bukti dari apa yang telah mereka kerjakan.”

Pihak berwenang percaya bahwa kartel juga membawa insinyur dari Meksiko dan mempekerjakan pekerja dari Venezuela, Meksiko, dan Kolombia untuk menggali terowongan.

Namun, rencana untuk menyelesaikan terowongan itu terhenti pada Februari 2019 setelah Jaksic dipindahkan ke penjara lain di tengah desas-desus tentang kemungkinannya melarikan diri.

Baca juga: Bebaskan Anak El Chapo, Presiden Meksiko Klaim Selamatkan Ratusan Nyawa

Setidaknya enam tahanan lain dari Kolombia, Venezuela, dan Meksiko telah dipindahkan dari penjara tersebut sejak terowongan itu ditemukan.

Jaksic ditahan di Peru pada Juli 2016 sebagai bagian dari penyelidikan di mana hampir 800 kilogram kokain akan dikirim dan dijual di luar negara Andes oleh sindikat perdagangan narkoba, Grupo America.

Dia dijatuhi hukuman 25 tahun pada April 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com