Beruntungnya, bom seberat 498 kilogram tersebut tidak meledak dan pihak berwenang mencoba melucuti bom itu pada Minggu (6/12/2020).
Akibat temuan bom tersebut, sekitar 13.000 warga harus dievakuasi ketika petugas melucuti dan menjinakkan bom itu.
Lantas bagaimana kelanjutan evakuasi bom itu? Anda dapat mengetahuinya di sini.
Baca juga: Nenek Simpan Uang Hampir Rp 1 Miliar di Kaleng Susu, Hancur Dimakan Serangga
Garda Revolusi Iran mengatakan bahwa ilmuwan nuklir terkemuka mereka, Mohsen Fakhrizadeh, dibunuh melalui senapan mesin yang dikendalikan satelit.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Komandan Garda Revolusi Iran, Laksamana Muda Ali Fadavi, pada Minggu (6/12/2020) kepada media lokal Iran, Mehr News.
Fakhrizadeh dibunuh pada 27 November di jalan ketika sedang menuju tempat peristirahatannya pada pekan lalu.
Seperti apa kecanggihan senjata tersebut? Anda dapat membaca selengkapnya di sini.
Baca juga: Diplomat AS di Kuba dan China Sakit Misterius, Diduga akibat Radiasi Gelombang Mikro
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.