WINA, KOMPAS.com - Desa kecil Fucking di Austria, bagian dari distrik Tarsdorf dekat perbatasan ke Jerman, telah lama menjadi berita-berita lucu di media berbahasa Inggris, yang sering melaporkan tentang palang nama yang ada di jalan utama memasuki desa itu.
Sekarang dewan kota memutuskan pergantian namanya.
"Saya mengonfirmasikan bahwa hal itu benar telah diputuskan oleh dewan lokal," kata Wali Kota Tarsdorf Andrea Holzner kepada kantor berita Reuters.
Keputusan tersebut juga sudah dimuat di situs internet dewan kota Tarsdorf.
Baca juga: Desa Berusia 4.500 Tahun Ditemukan di China Utara
Mulai 1 Januari 2021, desa itu akan disebut Fugging, kata pernyataan resmi itu, dan menyebutkan bahwa inisiatif penggantian nama diajukan oleh penduduk desa.
Desa itu berpenduduk sekitar 100 orang dan terletak sekitar 350 kilometer di timur ibu kota Austria, Wina. Menurut dokumen dewan kota, nama Fucking berasal dari abad ke-11.
Belakangan makin banyak turis berbahasa Inggris yang mampir untuk mengambil swafoto di papan penunjuk jalan di jalan masuk desa untuk diunggah di media sosial.
Bahkan palang nama desa itu sudah beberapa kali dicuri, sehingga pemerintah lokal menggunakan cor beton ketika terakhir kali memasang palang nama yang baru.
Baca juga: Warga Desa di Kamboja Percaya Orang-orangan Sawah Bisa Tangkal Covid-19
"Saya benar-benar tidak ingin mengatakan apa-apa lagi - kami sudah cukup banyak membuat kegilaan media tentang ini di masa lalu," kata Andrea Holzner kepada harian regional Oberoesterreichische Nachrichten (OOeN).
Tapi tidak semua orang senang dengan perubahan nama itu. "Apakah orang-orang tidak punya selera humor hari ini?" tanya seorang pembaca OOeN.
Yang lain berpendapat, desa itu "mendapatkan publisitas gratis, orang seharusnya senang (desanya) punya nama yang lucu."
Desa ini pertama kali jadi terkenal setelah menjadi latar belakang sebuah novel penulis Austria, Kurt Palm, yang kemudian dijadikan sebuah sebuah film.
Desa yang mulai tahun 2021 akan bernama Fugging ini pertama kali dihuni secara resmi sekitar tahun 1070.
Menurut sejarahnya, desa ini didirikan oleh seorang bangsawan Jerman pada abad keenam dan nama Fucking pertama kali muncul dalam peta yang berasal dari tahun 1825.
Baca juga: Akhiri Perayaan Diwali, Desa di India Gelar Tradisi Perang Kotoran Sapi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.