Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Belanda Minta Maaf Telah Berlibur di Tengah Aturan Lockdown Covid-19 di Negaranya

Kompas.com - 22/10/2020, 07:30 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Raja Belanda Willem-Alexander mengatakan pada Rabu (21/10/2020) kemarin bahwa keluarga kerajaan Belanda menyesal memutuskan berlibur di tengah lockdown virus corona di negaranya.

Raja Willem mengatakan hal itu tentu "telah melukai karena mengkhianati" kepercayaan rakyat Belanda.

Raja dan Ratu Belanda sebelumnya dikabarkan berlibur ke rumah mewah mereka di Yunani, Sabtu (17/10/2020) setelah berangkat dari Amsterdam menggunakan jet pemerintah.

Hal itu memicu kemarahan besar setelah rencana perjalanan itu terungkap publik di tengah aturan baru penutupan akibat virus corona dan pemerintah mendesak warganya untuk membatasi perjalanan internasional.

"Dengan penyesalan dalam hati saya, saya serahkan kembali kepada Anda," ujar Raja Willem dalam sebuah pesan video bersama Ratu Maxima.

Baca juga: Berlibur ke Yunani di Tengah Virus Corona, Raja Belanda Dikecam Rakyatnya

"Perjalanan kami ke Yunani telah mendorong reaksi kuat dari berbagai rakyat Belanda. Ini menyakiti karena telah mengkhianati kepercayaan kalian terhadap kami," ujar Willem.

Pemerintah Belanda sejak pekan lalu meminta penutupan semua bar, restoran dan kafe kopi ganja selama 4 pekan di bawah aturan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte yang disebut "lockdown partial" untuk menekan peningkatan infeksi Covid-19.

Belanda mencatat 8.764 kasus infeksi virus corona pada Rabu, sebuah rekor harian yang dilaporkan AFP.

Rutte juga mengakui pada Minggu bahwa dia membuat "penilaian yang salah" dengan gagal menghentikan para bangsawan kerajaan untuk terbang ke Yunani.

Raja, ratu dan putri bungsu mereka Ariane kembali pada hari Sabtu, sementara dua putri tertua mereka, Alexia dan calon ratu Amalia kembali pada hari Selasa, menurut penyiar publik NOS.

Baca juga: Raja Belanda Akan Berhenti Pakai Kereta Emas Bergambar Perbudakan, tapi...

"Meski perjalanan itu sejalan dengan regulasi, sangat tidak bijaksana untuk tidak memperhitungkan dampak pembatasan baru terhadap warga kami," kata Willem-Alexander.

“Keputusan kami sendiri untuk kembali dibuat dengan kesadaran bahwa kami seharusnya tidak pergi,” tambahnya.

Meskipun masih dicintai oleh Belanda, perselisihan hari libur kerajaan terjadi pada saat Willem-Alexander menghadapi kritik yang semakin meningkat karena tidak berhubungan dengan pemerintah Rutte baru-baru ini yang memerintahkan peninjauan anggaran tahunan kerajaan.

Itu juga menambah tekanan pada Rutte atas tanggapannya terhadap pandemi, dengan pemilihan umum pada Maret.

Baca juga: Kunjungi Danau Toba, Raja Belanda Kagum dengan Keindahan Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com