Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Tuding Biden Pakai Obat, Minta Tes Narkoba Sebelum Debat Capres

Kompas.com - 16/09/2020, 06:28 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) menuding lawannya dalam pemilihan umum (pemilu) mendatang Joe Biden menggunakan obat untuk meningkatkan performanya dalam debat.

Hal itu dia ungkapkan pada Selasa (15/9/2020) saat wawancara dengan Fox News sebagaimana dilansir dari AFP.

Dalam wawancara dengan Fox News, Trump awalnya mengatakan ada sesuatu yang aneh ketika dia melihat Biden mengalami peningkatan performa ketika debat kandidat calon presiden Partai Demokrat.

Trump mengatakan, awalnya, ketika ada banyak kandidat calon presiden Partai Demokrat di atas panggung, Biden adalah "bencana" dan "sangat tidak kompeten”.

Baca juga: Tepis Isu Pemanasan Global, Biden Sebut Trump Pembakar Iklim

Tapi dalam sesi debat selanjutnya, di mana Biden berhadapan satu lawan satu dengan rival sayap kiri Bernie Sanders, Trump menyatakan Biden berubah menjadi baik-baik saja.

Trump mengatakan kepada Fox News bahwa dia tidak ingin mengatakan apa yang menurutnya ada alasan peningkatan performa Biden dalam debat tersebut.

Namun beberapa saat kemudian, Trump mengoreksi jawabannya dan menyatakan “dia melakukannya.”

"Dia mengambil sesuatu atau Anda tahulah, memberinya kejelasan, atau apa pun," kata Trump.

Baca juga: Kampanye Pemilu AS Dimulai, Biden Ungguli Trump di Swing State Krusial

Trump mengulangi permintaannya agar Biden harus menjalani tes narkoba sebelum debat pertama dari tiga debat presiden yang dijadwalkan dimulai pada 29 September.

"Aku juga akan menjalaninya (tes naskoba)," sambung Trump.

Presiden AS berusia 74 tahun tersebut telah berbulan-bulan mencoba meyakinkan para pemilih bahwa lawannya yang berusia 77 tahun itu menderita kemerosotan mental.

Mantan pengusaha itu mengutip kegemaran Biden yang sering melakukan kesalahan - yang diyakini beberapa orang bahwa Biden berjuang seumur hidup dengan gagapnya - dan keengganannya untuk menghadapi pertanyaan tanpa naskah dari wartawan.

Baca juga: Donald Trump Sebut Joe Biden Bodoh Sekaligus Disuruh Minta Maaf

Trump sendiri menerima pertanyaan dari wartawan hampir setiap hari namun jawaban dan pernyataannya sering dianggap kacau dan membingungkan.

"Joe tersesat. Kita tidak bisa memiliki presiden yang kehilangan mental,” kata Trump.

Trump mengatakan kepada Fox News bahwa dengan semakin intensnya serangan dari pihak Partai Demokrat, dia sekarang akan "melepas sarung tangan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com