Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Mundurnya PM Jepang Shinzo Abe, Ini Kandidat Penggantinya

Kompas.com - 28/08/2020, 17:09 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Dia berbagi beberapa pandangan konservatif Abe dan telah memberikan penghormatan di Kuil Yasukuni yang kontroversial di Tokyo untuk korban perang.

Koizumi telah memproyeksikan citra reformasi atas dasar upaya untuk memotong dukungan Jepang terhadap batu bara, bahan bakar fosil terkotor, tetapi biasanya berhati-hati untuk tidak menyinggung para tetua partai.

Baca juga: PM Jepang Shinzo Abe Akan Gelar Konferensi Pers soal Kondisi Kesehatannya

Toshimitsu Motegi

Saat ini menjabat sebagai menteri luar negeri. Motegi (64 tahun), sebelumnya menjabat sebagai menteri ekonomi, berhadapan dengan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dalam negosiasi yang sulit.

Dia juga menjabat sebagai menteri perdagangan di bawah Abe ketika Abe kembali berkuasa pada 2012, menangani pembicaraan tentang pakta perdagangan bebas Kemitraan Trans-Pasifik.

Dididik di Universitas Tokyo dan Harvard, Motegi pertama kali terpilih menjadi majelis rendah pada 1993 dari partai oposisi Japan New Party dan bergabung dengan LDP pada 1995.

Katsunobu Kato

Sebagai menteri kesehatan, Kato (64 tahun), menjadi pusat perhatian pada hari-hari awal wabah virus corona di Jepang, tetapi kemudian Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura, (57 tahun), mantan pejabat perdagangan, muncul sebagai orang penting dalam kebijakan virus corona.

Pada 2015, Kato, ayah empat anak, diberikan tantangan untuk meningkatkan angka kelahiran terendah di Jepang, tugas yang tidak banyak berhasil. Dia adalah mantan pejabat kementerian keuangan.

Seiko Noda

Noda (59 tahun), tidak merahasiakan keinginannya menjadi perdana menteri wanita pertama di Jepang.

Seorang kritikus Abe, mantan menteri dalam negeri, yang juga memegang portofolio untuk pemberdayaan perempuan, gagal mendukung pencalonan ketua partai pada 2018.

Baca juga: PM Jepang Shinzo Abe Akan Mundur karena Sakit, Begini Kondisinya Sekarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com