Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Iran Penjarakan 2 Orang yang Dituduh Sebagai Mata-mata

Kompas.com - 11/08/2020, 17:21 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

TEHERAN, KOMPAS.com - Dua warga Iran dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena didakwa menjadi mata-mata untuk Israel, Jerman, dan Inggris.

Hal itu dilaporkan oleh situs web pengadilan Iran pada Selasa (11/8/2020).

Juru bicara pengadilan Gholamhossein Esmaili membeberkan identitas kedua pria itu adalah Masoud Mosaheb dan Shahram Shirkhani.

Dilansir dari Associated Press, Masoud Mosaheb merupakan wakil ketua organisais Iran-Austrian Friendship Society.

Baca juga: Eks Mata-mata Saudi Kembali Mendapatkan Ancaman dari Putra Mahkota di Kanada

Mosaheb dituduh berbagi informasi tentang "proyek nuklir dan rudal" dengan Israel dan dinas intelijen Jerman.

Sementara itu, Shirkhani diduga menjadi mata-mata Inggris dan mengumpulkan "informasi sensitif" di sektor perbankan dan pertahanan Iran.

Shirkhani juga dituduh mencoba merekrut staf pemerintah untuk melancarkan tujuannya.

Sebelumnya, Esmaili mengatakan lima orang pegawai dari Kementerian Luar Negeri Iran, perusahaan energi, dan industri energi telah ditahan.

Baca juga: Eks Mata-mata Arab Saudi Klaim Putra Mahkota MBS Kirim 50 Pembunuh Bayaran

Esmaili tidak merinci dan menjelaskan lebih lanjut kenapa lima orang tersebut ditahan.

Iran dilaporkan seringkali menangkap dan menghukum siapa saja dengan tuduhan mata-mata untuk negara asing, termasuk AS dan Israel.

Pada Juli, Iran mengeksekusi mantan pegawai Kementerian Pertahanan Iran, Reza Asgari, karena dituduh menjual informasi kepada CIA.

Seorang personel Garda Revolusi Iran, Mahmoud Mousavi Majd, juga tak luput dari hukuman mati karena dituduh memberikan informasi kepada AS mengenai seorang jenderal top Iran, Qasem Soleimani.

Baca juga: Eks Mata-mata Arab Saudi Tuduh Putra Mahkota Mencoba Membunuhnya

Qasem Soleimani adalah Komandan Pasukan Quds, sebuah sayap pasukan elite di Garda Revolusi Iran.

Soleimani terbunuh dalam pengeboman pesawat nirawak di dekat Bandara Internasional Baghdad awal 2019.

Pada Juni, Iran menggantung mantan staf Kementerian Pertahanan Iran, Jalal Hajizavar, setelah dia mengaku di pengadilan bahwa dia dibayar untuk sebagai mata-mata CIA.

Jauh ke belakang, pada 2016, Iran mengeksekusi seorang ilmuwan nuklir yang dihukum karena menjadi mata-mata AS.

Baca juga: Mata-mata China asal Singapura Buru Sasaran Pakai LinkedIn

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com