Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Tragedi Miras Oplosan di India Capai 98 Orang

Kompas.com - 02/08/2020, 22:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Korban tewas karena menenggak minuman keras (miras) oplosan di Negara Bagian Punjab, India, dilaporkan mencapai 98 orang.

Sejauh ini, polisi menyatakan telah menahan 25 orang dalam tragedi memilukan yang terjadi pada malam hari akhir pekan lalu, dilaporkan Press Trust of India.

Setiap tahun, ratusan orang tewas karena mengonsumsi miras oplosan, yang diproduksi dari pabrik ilegal dengan harga 10 rupee (Rp 1.956) per liter.

Baca juga: Akibat Tenggak Miras Oplosan, 69 Warga India Tewas

Wakil komisioner pemerintah lokal, Kulwant Singh menyatakan dari 98 korban, 75 di antaranya berasal dari Distrik Tarn Taran.

Diberitakan AFP Minggu (2/8/2020), jumlah itu mengalami peningkatan setelah pihak berwajib melakukan penyelidikan lebih mendalam,

Singh menjelaskan, mereka melakukan perubahan jumlah setelah mengumpulkan berbagai informasi dari keluarga yang anggotanya diduga jadi korban.

"Ada keluarga yang tak ingin membeberkan kematian kerabatnya. Bahkan ada yang sudah melakukan kremasi terhadap jenazah," papar Singh.

Kemudian 11 kematian lainnya karena miras oplosan terjadi di Distrik Gurdaspur, kemudian 12 orang tewas di kawasan Amritsar pada Sabtu (1/8/2020).

Dalam serangkaian kicauan di Twitter, keluarga yang kerabatnya jadi korban meminta otoritas Punjab untuk menindak mafia minuman keras.

Baca juga: Pesta Miras Oplosan dari Hand Sanitizer, 9 Orang di India Tewas

Menteri Utama Punjab, Amarinder Singh pada Jumat (31/7/2020) menyatakan, dia sudah memerintahkan penyelidikan khusus atas insiden ini.

Dia menegaskan tidak akan bertindak lunak kepada para pelaku yang sudah menewaskan hampir 100 orang warganya karena barang ilegal tersebut.

Dari sekitar lima miliar liter miras yang diproduksi di India setiap tahunnya, 40 persen berasal dari industri penyulingan ilegal.

Dalam laporan International Spirits and Wine Association of India, pelaku sering mencampurkan metanol, alkohol sangat berbahaya, untuk memperkuat rasanya.

Jika sampai dikonsumsi manusia dalam jumlah besar, maka metanol bisa menyebabkan kebutaan, kerusakan organ dalam, hingga kematian.

Pada 2015, lebih dari 100 orang mengembuskan napas terakhir di kawasan kumuh di Mumbai karena meminum minuman keras bajakan.

Baca juga: Suami Cekik Istri hingga Tewas Setelah Ajak Mabuk Miras Oplosan Bareng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com