Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga-jaga Perang Lawan Korut, Korsel Luncurkan Satelit Militer Pertama

Kompas.com - 21/07/2020, 11:40 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan sukses meluncurkan satelit militer pertamanya, yang diluncurkan oleh SpaceX.

Seoul mengumumkan peluncuran itu pada Selasa (21/7/2020), dalam rangka memperlihatkan upaya mereka untuk membangun kekuatan pertahanannya.

Satelit ANASIS-II ini ditujukan untuk meningatkan kemampuan Korsel mempertahankan diri melawan Korea Utara yang bersenjata nuklir.

Baca juga: Minim Ranjang di RS, Korsel Khawatir Covid-19 Makin Parah di Musim Dingin

Dilansir dari AFP, roket Falcon 9 yang membawa satelit meluncur dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral di Florida, Amerika Serikat (AS).

Hal tersebut diungkapkan oleh Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Seoul (DAPA).

SpaceX kemudian mengonfirmasi satelit itu mengudara sekitar 32 menit setelah lepas landas, pada Senin sore waktu setempat.

Baca juga: Benarkah Ada UFO Hampir Tabrak Satelit SpaceX? Ini Penjelasannya

DAPA melanjutkan, peluncuran itu menjadikan Korea Selatan negara ke-10 di dunia yang memiliki satelit komunikasi khusus militer.

Dikatakannya, satelit ini akan memfasilitasi "komunikasi militer yang permanen dan aman".

Satelit diperkirakan akan mengorbit 36.000 kilometer (km) dalam 2 minggu.

Militer Korsel kemudian bakal mengambil alih pengendaliannya pada Oktober setelah pengujian.

Baca juga: Setelah Serang Jalur Gaza, Israel Luncurkan Satelit Mata-mata

Seoul hendak meningkatkan kemampuan militernya, untuk mendesak berakhirnya aturan komandan AS memiliki wewenang atas pasukan gabungan mereka, apabila terjadi perang.

Seorang pejabat di Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan ke kantor berita Yonhap, satelit itu "diharapkan meningkatkan kemampuan operasional militer Korsel yang independen".

Seoul dan Washington adalah sekutu di bidang keamanan, dan AS menempatkan 28.500 tentaranya di "Negeri Ginseng".

Akan tetapi hubungan mereka retak dalam beberapa tahun terakhr, yang dipicu perbedaan pendapat dalam pendekatan ke Pyongyang dan tanggung jawab pambagian biaya.

Baca juga: Tewas Gantung Diri dan Gemparkan Korsel, Ini Profil Wali Kota Seoul Park Won-soon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com