KOMPAS.com - Kabar terpopuler dari kanal global sejak Sabtu (18/7/2020) sampai Minggu (19/7/2020) diduduki oleh berita tentang viralnya unggahan netizen yang menuduh Google telah menghapus Palestina dari peta digital.
Disusul oleh cerita dari warga Wuhan, China yang tinggal di Amerika Serikat (AS). Warga itu kemudian menuturkan pandangannya seperti apa penanganan Covid-19 di AS dan membandingkannya dengan di negara asalnya, China.
Selengkapnya berikut ini berita-berita terpopuler dari kanal global:
1. Google Dituding Netizen Hapus Palestina dari Google Maps
Sebuah unggahan menjadi viral di kalangan pengguna media sosial dan menuduh Google menghapus Palestina dari peta digital.
Unggahan tersebut menyajikan tangkapan layar Google Maps menunjukkan wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza bersanding dengan Israel, tanpa ada kata Palestina di gambar tersebut.
Netizen ramai-ramai mengklaim Palestina telah dihapus dari peta online, baik di Google Maps maupun di Apple Maps sebagaimana dilansir dari Arab News, Kamis (16/7/2020).
Simak berita selengkapnya di sini.
Baca juga: Google Dituding Netizen Hapus Palestina dari Google Maps
2. Cerita Warga Wuhan soal Covid-19 di AS: Orang Amerika Egois
Xinyan Yu, seorang wanita asal Wuhan, pada Januari lalu melihat kabar dari layar kaca bahwa kampung halamannya di Wuhan, China terdampak wabah virus corona alias Covid-19.
Yu menyaksikan semua berita menyedihkan itu dari Amerika Serikat (AS), di mana dia tinggal dan bekerja sudah cukup lama di sana.
Kepada Brisbane Times pada Sabtu (18/7/2020), Xinyan Yu menuliskan pandangannya tentang respons AS terhadap wabah virus corona dan bagaimana dia membandingkannya dengan penanganan di negara asalnya, China.
Seperti apa kisah Yu? Simak selengkapnya di sini.
Baca juga: Cerita Warga Wuhan soal Covid-19 di AS: Orang Amerika Egois
3. Jual Makanan Basi, Burger King Ramai Dihujat Netizen
Media pemerintah China melaporkan dua gerai Burger King telah menjual makanan basi. Kejadian ini langsung menggemparkan jagat media sosial "Negeri Panda", dan membuat pihak Burger King meminta maaf ke para pelanggannya di sana.