Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Kirim Tim Pencari "Pasien Pertama" Covid-19 ke China

Kompas.com - 09/07/2020, 21:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

JENEWA, KOMPAS.com - Pekan ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengirim tim ke China untuk menyelidiki asal-usul virus corona. Langkah ini menjadi tantangan bagi China untuk berdalih jika Covid-19 berasal dari negara lain.

Seperti delegasi WHO yang sebelumnya datang ke Negeri "Panda", misi kali ini juga diselimuti kerahasiaan.

Baik WHO maupun Pemerintah China pekan lalu membenarkan rencana kedatangan misi ini. Namun WHO yang dihubungi ABC tidak bersedia memberikan rincian begitu pula Kementerian Luar Negeri China.

Baca juga: Dr Zhang Jixian Ungkap 1 Keluarga Jadi Pasien Pertama Covid-19

WHO telah meminta akses ke China sejak Mei lalu. Saat itu, seorang pejabat WHO menyebutkan tujuannya untuk mengetahui "apa yang terjadi di awal sehubungan dengan paparan virus dari hewan yang berbeda".

Namun, sejumlah pakar meragukan hal itu bisa dilakukan. "Mereka tidak akan menemukan pasien pertama," ucap John Nicholls, pakar patologi Universitas Hong Kong.

"Situasi ini sudah terlambat enam bulan. Mungkin ada peluang untuk menemukannya pada awal Desember."

Kedatangan tim peneliti WHO juga menghadirkan masalah baru bagi pemerintah China: akan timbul lebih banyak pertanyaan mengenai asal muasal virus corona ini.

Sejumlah teori telah bermunculan, namun ada tiga yang menonjol dalam beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Pasien Pertama Positif Corona di Kepri Lepas Oksigen dan Sudah Jalan-jalan

"Virus berasal dari luar China"

Selama berbulan-bulan pejabat China berusaha menyatakan jika virus corona berasal dari luar negeri.

"Para pakar China percaya tim (WHO) harus berdiskusi dengan pihak China mengenai cara kerja secara global dan adil, dengan pertimbangan kunjungan [WHO] tidak berarti virus ini berasal dari China," demikian ditulis Global Times, media yang dikendalikan Beijing.

Ketika muncul wabah terbaru belum lama ini di Beijing yang diperkirakan berasal dari pasar dan pasar hewan, pihak berwenang langsung mempublikasikan sampel dari talenan yang telah diuji positif.

Pelakunya? "Salmon impor", kata para pejabat setempat.

Baca juga: Penelusuran Pasien Nol Virus Corona Mengarah ke Kasus 17 November

Hanya dalam beberapa hari, ikan salmon yang diimpor dari luar negeri telah ditarik dari pasar dan restoran-restoran di Beijing.

Namun belakangan para pejabat setempat mengklarifikasi ada 40 sampel berbeda dari seluruh pasar yang telah diuji positif virus corona.

Artinya, para pejabat ini menganulir "teori salmon" dan memastikan penyebabnya kemungkinan besar adalah penularan dari manusia ke manusia dengan jenis strain yang diidentifikasi berasal dari Eropa. Bukan seperti tipe virus yang ditemukan di Wuhan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com