Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Kecepatan 123 Km per Jam, Pria Ini Berjibaku Melawan Ular

Kompas.com - 07/07/2020, 21:29 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Sky News

CANBERRA, KOMPAS.com - Kepolisian Queensland menghentikan sopir truk berusia 27 tahun, Jimmy, karena mengebut di jalan dengan kecepatan 123 km per jam.

Namun saat ditanyai alasan mengebut, Jimmy beralasan sedang bertarung mati-matian dengan seekor ular yang masuk ke dalam truknya.

Ular berjenis eastern brown tersebut rupanya mencoba melilit dirinya saat Jimmy sedang berkendara.

Ular tersebut merupakan salah satu ular yang memiliki bisa paling mematikan di dunia sebagaimana dilansir dari Sky News, Selasa (7/7/2020).

Baca juga: Hendak Tangkap Ular, Remaja di Tangsel Dililit hingga Tewas

Dia mempertahankan kecepatan tinggi karena ular tersebut mulai melilit kakinya. Karena jika kakinya bergerak sedikit saja, ular itu akan langsung menyerangnya.

Sehingga kakinya mau tidak mau menginjak pedal gas yang membuat truknya melaju dengan sangat kencang.

"Semakin aku menggerakkan kakiku, ular itu semakin melilitku. Kepalanya mulai menyerang kursi di antara kedua kakiku," ujar Jimmy. 

Beruntungnya, Jimmy berhasil mencegah ular itu menyerang dirinya dengan sabuk pengaman dan sebilah pisau.

Dia lolos dari gigitan ular itu. "Itu sangat menakutkan. Aku belum sebahagia ini melihat lampu merah dan biru (polisi)," ujar dia.

Baca juga: Tujuh Ular Piton Sepanjang Lima Meter Teror Warga Blora

Seorang Juru Bicara dari Kepolisian Queensland mengatakan polisi yang memberhentikan Jimmy langsung mencari bantuan medis.

"Meski polisi lalu lintas mendengar alasan yang masuk akal, mereka segera mencari bantuan medis," ujar Kepolisian Queensland melalui sebuah pernyataan.

Tim medis lantas memeriksa Jimmy karena dia terlihat syok.

Semantara para polisi tidak mendenda Jimmy karena mengebut pada kecepatan 123 km/jam.

Baca juga: Ngeri, Jangan Sampai Motor Jadi Sarang Ular

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com