Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancam Israel agar Tak Caplok Tepi Barat, Hamas Uji Coba Roket

Kompas.com - 02/07/2020, 10:16 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber AFP

GAZA CITY, KOMPAS.com - Hamas di Gaza melepaskan tembakan roket ke laut pada Rabu, sebagai bentuk peringatan kepada Israel untuk tidak mencaplok bagian dari Tepi Barat Palestina.

Berbagai sumber dari oragnisasi Islam menyebutkan seperti yang dilansir dari AFP  (1/7/2020), bahwa ada sekitar 20 roket uji coba yang diluncurkan Hamas kemarin.

Hamas mendapat dukungan dari ribuan orang dari kota Gaza untuk melawan rencana Israel.

Pekan lalu, pihaknya menyatakan bahwa jika Israel tetap melanjutkan pencaplokan wilayah Tepi Barat Palestina, sebagaimana diatur dalam perjanjian perdamaian AS, itu artinya "deklarasi perang" terhadap Palestina.

Para pengunjuk rasa Gaza mengibarkan bendera Palestina dan papan yang mengutuk Trump atas tindakan-tindakannya, sambil menyerukan agar Hamas mengangkat senjata melawan Israel.

Baca juga: Israel Hendak Caplok Tepi Barat, Hamas Siap Kobarkan Perang

"Perlawanan harus dihidupkan kembali," kata salah satu demonstran bernama Rafeeq Inaiah kepada AFP. "Israel takut akan kekuatan kami," lanjutnya.

Laporan lainnya dari BBC menyebutkan, demonstran ada yang memegang tanda bertuliskan "Menolak aneksasi" dan "hidup Palestina penting", merujuk pada gerakan anti-rasis di AS "Kulit hitam penting".

Demonstrasi juga terjadi di wilayah barat yang diduduki Israel.

Di kota kuno Yerikho, Jordania, sejumlah kecil demonstran Palestina bergabung dengan pensiunan politisi Israel sayap kiri, di antaranya Ophir Pines-Paz, mantan menteri dalam negeri Partai Buruh.

Baca juga: Gunakan Gambar Wanita Cantik, Hamas Gagal Retas Ponsel Tentara Israel

"Kami ingin menegaskan dukungan kami untuk perdamaian. Netanyahu dan proyek aneksasinya harus dihentikan," kata Pines-Paz.

Perdana Menteri Israel, Benjammin Netanyahu sebelumnya telah menetapkan 1 Juli sebagai awal diterapkannya rencana perdamaian Timur Tengah Presiden AS, Donald Trump.

Namun, menurut kabar berita yang beredar tidak ada pengumuman apa pun pada hari itu dan tidak ada agenda terkait itu.

Rencana Trump itu, pertama kali diungkapkan pada bulan Januari lalu, untuk menawarkan jalan bagi Israel untuk mencaplok wilayah dan pemukiman Tepi Barat Yahudi, komunitas yang dianggap ilegal berdasarkan hukum internasional.

Hamas yang pada 2007 mengambil kendali atas jalur di pantai Mediterania, sejak 2008 telah berperang sebanyak tiga kali dengan Israel, tetangganya.

Baca juga: Hamas Gunakan Gambar Wanita Cantik untuk Retas Ponsel Tentara Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Global
Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Global
Anak Usia 2,5 Tahun di Australia Positif Flu Burung H5N1, Sempat Masuk ICU

Anak Usia 2,5 Tahun di Australia Positif Flu Burung H5N1, Sempat Masuk ICU

Global
Serangan Israel Tewaskan Wali Kota Nuseirat Gaza Saat Cek Pompa Air untuk Penduduk

Serangan Israel Tewaskan Wali Kota Nuseirat Gaza Saat Cek Pompa Air untuk Penduduk

Global
Muncul Laporan Benny Gantz Akan Umumkan Mundur dari Kabinet Perang Israel

Muncul Laporan Benny Gantz Akan Umumkan Mundur dari Kabinet Perang Israel

Global
PBB Masukkan Israel ke Daftar Pelaku Pelanggaran terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke Daftar Pelaku Pelanggaran terhadap Anak-anak

Global
Lagi, Israel Serang Sekolah yang Dikelola UNRWA di Gaza

Lagi, Israel Serang Sekolah yang Dikelola UNRWA di Gaza

Global
PM Denmark Frederiksen Dipukul Seorang Pria di Kultorvet Kopenhagen

PM Denmark Frederiksen Dipukul Seorang Pria di Kultorvet Kopenhagen

Global
[POPULER GLOBAL] Wukuf di Arafah 16 Juni | Youtuber Tembaki Lamborghini

[POPULER GLOBAL] Wukuf di Arafah 16 Juni | Youtuber Tembaki Lamborghini

Global
Hong Kong Tangkap 3 Orang yang Hina Lagu Kebangsaan China

Hong Kong Tangkap 3 Orang yang Hina Lagu Kebangsaan China

Global
Terjadi Tiap Hari, Situasi Mengerikan di Gaza Seolah Dianggap Biasa...

Terjadi Tiap Hari, Situasi Mengerikan di Gaza Seolah Dianggap Biasa...

Global
Sapi yang Terinfeksi Flu Burung Dilaporkan Mati di 5 Negara Bagian AS

Sapi yang Terinfeksi Flu Burung Dilaporkan Mati di 5 Negara Bagian AS

Global
Jepang Akan Bangun Pagar Anti-Turis di Sudut Pandang Gunung Fuji

Jepang Akan Bangun Pagar Anti-Turis di Sudut Pandang Gunung Fuji

Global
Tingkat Kepercayaan Rakyat Ukraina terhadap Zelensky Berada di Titik Terendah, Ada Apa?

Tingkat Kepercayaan Rakyat Ukraina terhadap Zelensky Berada di Titik Terendah, Ada Apa?

Global
Dampak Ketegangan Hezbollah-Israel bagi Lebanon

Dampak Ketegangan Hezbollah-Israel bagi Lebanon

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com