Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Ingin Anak-anak Saya Bangga Menjadi Orang Kulit Hitam"

Kompas.com - 26/06/2020, 12:49 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - Dukungan atas gerakan Black Lives Matter, atau nyawa orang kulit hitam penting, kian berkembang di Inggris, setelah kematian George Floyd, namun berita tentang itu membuat para orang tua harus berjuang menjelaskan rasisme kepada anak-anak mereka.

"Kenapa perlu untuk mengatakan itu?" adalah pertanyaan yang terucap dari putri Denis Adide yang masih berusia lima tahun, ketika dia melihat sebuah spanduk bertuliskan Black Lives Matter.

"Ini adalah realitas bagi seorang anak kulit hitam, ini adalah realitas bagi saya sebagai seorang ayah kulit hitam," tutur Denis.

"Anda tidak mendapatkan kemewahan dari kepolosan anak-anak selama banyak orang lain mendapatkannya."

"Saya paham beberapa anak mulai belajar tentang sejarah orang kulit hitam pertama kalinya dalam hidup mereka," ujarnya kemudian.

Baca juga: Isu Rasial di Balik Teknologi Pengenal Wajah

Dia mengatakan, meskipun ketiga anaknya, semuanya berusia dibawah lima tahun, terlalu muda untuk berdiskusi langsung mengenai George Floyd, dia menyadari bahwa banyak anak-anak kulit hitam lain yang terpengaruh atas apa yang terjadi pada pria Amerika keturunan Afrika itu.

Dia menyebut putri dari temannya, yang menangis dan bertanya-tanya apakah dia tidak aman karena kondisi kulitnya dan apakah dia harus mengkhawatirkan hidupnya.

"Ini seperti penyadaran sepertinya, bagi para anak - namun sayangnya jadi sesuatu yang sangat membuat stres, betul-betul membuat stres, karena ini adalah sesuatu yang Anda alami sendiri. Anda tak bisa melarikan diri darinya."

Denis Adide yang tinggal di West London mengatakan salah satu tugasnya sebagai ayah adalah memberikan pemahaman kepada anak-anaknya tentang bagaimana rasanya tumbuh di Inggris sebagai warga dengan kulit yang lebih gelap.

Dia mengatakan bahwa dia kerap dihentikan dan digeledah oleh polisi, baik kala masih remaja dan kini ketika dewasa, dan mengatakan dia harus mempersiapkan putranya yang berusia empat tahun untuk mengalami perlakuan serupa.

Baca juga: Sama seperti Pandemi Corona, Diskriminasi Rasial Juga Harus Dihentikan

Dia berharap ada percakapan lain dengan putri-putrinya, khususnya terkait persepsi mereka akan tubuhnya karena kurangnya representasi di masyarakat

Anak perempuan sulungnya "senang", katanya, ketika suatu hari dia diajar oleh seorang guru senam di sekolah yang juga berdarah campuran. Dia memberi tahu ayahnya, tanpa alasan, "hari ini guru memiliki rambut seperti milikku, dan kulit yang tampak seperti milikku".

Georgena Clarke, yang tinggal di Cheshire, mengatakan dia menghadapi diskusi yang serupa dengan anak kembarnya yang berusia tujuh tahun

Isu tentang warna kulit pertama kali diutarakan oleh putrinya. Dia mengatakan kurangnya keragaman di daerah setempat menyebabkan putrinya melalui fase di mana dia melambaikan tangannya ke setiap orang kulit hitam di jalan karena "dia jarang melihat mereka, dia pikir semua orang yang berkulit hitam berhubungan dengan kita".

Dia adalah satu-satunya orang kulit hitam di kelasnya. Suatu hari, ketika berumur lima tahun, dia menolak keluar dari mobil ketika mereka tiba di sekolah, mengatakan "ibu, saya tidak mau jadi satu-satunya orang yang berbeda".

Baca juga: Dianggap Rasial dan Jadikan Perempuan Obyek Seks, Kemasan Mentega Ini Diganti

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com