Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Cemburu, Biksu Ini Bunuh Mantan Pacar yang Hamil 8 Bulan

Kompas.com - 18/06/2020, 23:14 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

BANGKOK, KOMPAS.com - Seorang biksu di Thailand dilaporkan membunuh mantan pacar yang tengah hamil 8 bulan, setelah memergokinya jalan dengan pria lain.

Um Deeruenram tengah mengemudi ketika dia melihat mantan kekasihnya, Lampai Bualoi, dan dilaporkan berada dalam "emosi yang meluap".

Sebabnya, biksu berusia 57 tahun itu melihat Lampai tengah duduk di truk, di mana pengemudinya adalah pria yang disebut pacar barunya.

Baca juga: Diancam Video Bugilnya Disebar Mantan Pacar, Gadis Ini Lapor Polisi

Deeruenram yang dilanda cemburu dikabarkan melajukan van yang dikemudikannya, dan kemudian menabrakkan di kendaraan pasangan itu.

Setelah keluar dari truk, pacar baru Lampai segera melarikan diri dari lokasi kejadian sebelum Deeruenram mengajaknya bertarung.

Setelah itu, si biksu mengambil golok dari van-nya dan membunuh si mantan pacar, yang saat itu hamil delapan bulan yang notabene adalah anaknya.

Deeruenram kemudian pergi ke rumah Lampai, dan mengaku perbuatannya. Dia menuturkan tak bisa menahan amarah melihatnya bersama pria lain.

Petugas yang datang ke lokasi kemudian menahan Deeruenram, yang saat itu tengah mengenakan jubah tradisional dan membawanya ke kantor.

Penyelidik kemudian menemukan jenazah Lampai, di mana mereka menemukan terdapat luka baik di bagian kepala dan tubuh lainnya.

Dilansir Daily Mail Kamis (18/6/2020), saudara Deeruenram mengungkapkan si biksu berkali-kali mengatakan ingin membunuh Lampai sejak mereka berpisah.

Baca juga: Video Call Sambil Bugil Jadi Syarat Pinjam Uang, Pemuda Dilaporkan Mantan Pacar ke Polisi

"Mereka berpacaran selama beberapa tahun sebelum kemudian berpisah, di mana Lampai menjalin kisah dengan lelaki lain," jelas saudara pelaku.

Saudara Deeruenram menuturkan, si mantan pacar disebut sering mendatanginya untuk meminta uang, yang membuatnya naik pitam.

"Terakhir kali dia (Lampai) datang, dia mengancam akan membocorkan siapa ayah bayinya, yang jelas bakal membahayakan kariernya di agama Buddha," jelasnya.

Kebanyakan biksu Buddha memutuskan untuk hidup selibat demi mendapatkan pencerahan, dengan seks mereka anggap sebagai penyimpangan serius.

Baca juga: Sebar Foto Bugil Mantan Pacar, Pelaku Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Sepupu Lampai, Walai Bualoi mengatakan, keduanya berpacaran sebelum Deeruenram hidup selibat, dan setelah itu mereka tak lagi berhubungan.

"Saya yakin dia hanya cemburu karena melihat Lampai bersama pria lain, yang jelas tidak bisa diterimanya," ujar Bualoi.

Mayor Polisi Suriya Leenurat menyatakan, mereka menahan Um Deeruenram dan menjeratnya dengan pasal pembunuhan, dengan penyelidikan masih digelar.

Leenurat menjelaskan, kepada penyidik Deeruenram mengakui dia membunuh Lampai karena terbakar emosi melihatnya dengan pria lain.

Baca juga: Biksu Buddha di Thailand Ciptakan Masker Wajah dari Plastik Daur Ulang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com