Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Intelijen dan Pengawal Pribadi Kim Jong Un Diganti

Kompas.com - 16/05/2020, 18:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara dilaporkan mengganti dua pejabat tingginya, kepala intelijen serta pengawal pribadi Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un.

Korea Selatan menyatakan, pejabat yang masuk adalah Rim Kwang Il, letnan jenderal di angkatan darat, menjadi Kepala Biro Umum Pengawasan (RGB).

Kwak Chang Sik, yang namanya mulai mencuat melalui pemberitaan media pemerintah pada tahun lalu, kini menjadi Pengawal Tertinggi Kim Jong Un.

Baca juga: Kim Jong Un Diduga Kerahkan Hacker, Curi Kriptokurensi guna Cegah Krisis Keuangan Korut

Kementerian Unifikasi Korea Selatan meyakini, Kim dipromosikan sebagai kepala intelijen Korea Utara pada Desember 2019, sebelum pertemuan partai.

RGB adalah lembaga telik sandi tertinggi di Korut, dan diduga bertanggung jawab atas spionase, serangan siber terhadap Korsel, hingga AS.

Seoul meyakini badan mata-mata itu adalah dalang insiden 2010, ketika sebuah torpedo menghantam kapal Cheonan, dan menewaskan 46 pelautnya.

Saat itu, yang menjabat sebagai pimpinan telik sandi adalah Kim Yong Chol, jenderal garis keras yang bertanggung jawab atas negosiasi nuklir dengan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo.

Baca juga: Kim Jong Un Puji Respons Covid-19 China, Saat Korut Kecam Latihan Militer Korsel

Kwak, wajah yang bisa dikatakan relatif baru di kepemimpinan Korut, diyakini dipromosikan sebagai kepala pengawal pribadi Kim April lalu.

Rim kemudian naik di komite militer Partai Buruh. Sementara Kwak juga didapuk di komite sentral rapat pleno Desember tahun lalu.

Pengamat menyatakan, langkah itu menunjukkan seperti apa kekuasaan Kim Jong Un dengan mendapuk sekutu dekatnya sebagai petinggi.

Pejabat kementerian unifirkasi menerangkan tahun lalu, sebanyak 80 persen dari anggota politbiro dan sembilan dari 11 anggota Komisi Urusan Negara diganti.

Komisi Urusan Negara (SAC) merupakan lembaga tertinggi di Korea Utara, dan diketuai langsung oleh Kim, dilaporkan Daily Mail Jumat (15/5/2020).

Baca juga: Penasihat AS Sebut Kim Jong Un Mungkin Baik-baik Saja

Figur dekat Kim lain yang dapat promosi adalah Hyon Song Wol, yang disebut mantan pacar sang pemimpin yang kini menjadi penasihat.

Posisi barunya belum diumumkan. Diduga, dia menjabat sebagai wakil direktur di departemen propaganda dan agitasi Partai Buruh.

Dia dulunya merupakan penyanyi utama di Band Moranbong, grup yang semua anggotanya perempuan dan bertindak sebagai alat propaganda Pyongyang.

Penunjukkan itu dikonfirmasi Seoul pada Rabu (13/5/2020), dan terjadi setelah Kim mendapat rumor tidak enak mengenai kondisinya.

Dia sempat menghilang selama sekitar 20 hari sejak mengepalai pertemuan Dewan Politbiro Partai Buruh yang berlangsung pada 11 April.

Kemudian di 15 April, dia absen dalam Hari Matahari, momen perayaan kakek sekaligus peniri Korut, Kim Il Sung, yang merupakan hari terpenting di Korut.

Baca juga: Kim Jong Un dan Para Wanita di Lingkar Kekuasaannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com