Sites harus menjalani oksigenasi membran ekstrakorporeal (ECMO), yang merupakan perangkat "hampir terakhir" untuk sementara membantu kerja jantung dan paru-paru pasien, menurut Dr Suzanne Bennett ahli anestesi perawatan kritis UC Health.
UC Health dilaporkan tidak pernah menempatkan ibu hamil di mesin ECMO, tetapi tidak ada opsi lain bagi Sites.
Baca juga: Adik Ipar PM Inggris Boris Johnson Juga Positif Covid-19, dan Sedang Hamil
Ia kemudian diterbangkan dengan mesin ECMO dalam helikopter ke Rumah Sakit Miami Valley, di mana ia menjalani operasi sesar untuk melahirkan putranya pada kehamilan 29 minggu 6 hari.
Bayi itu kemudian dibawa ke unit perawatan intensif neonatal. Ketika Sites bangun dia tidak ingat proses persalinannya karena obat penenang, kata Dr Bennett.
"Saya banyak berhalusinasi sejak saat itu... termasuk perawatan ECMO, saya tidak ingat semua itu," katanya.
Dia pun memuji tim medisnya dan perawatan ECMO yang menyelamatkan hidupnya, setelah dia mengatakan suaminya diberitahu bahwa Sites hanya memiliki peluang hidup kurang dari 40 persen.
"Ini keajaiban saya duduk di sini berbicara dengan Anda sekarang," katanya.
Setelah 10 hari, Sites akhirnya dapat melihat bayinya, bernama Jameson, yang masih di NICU, meskipun dokter mengatakan dia sehat tanpa tanda-tanda Covid-19. Jameson seharusnya bisa pulang dalam 4-5 minggu.
"Tidak ada kata-kata. Tidak ada cara untuk menunjukkan kepada mereka penghargaan yang layak mereka terima. Ini nyata," ujar Sites tentang tim medisnya.
Baca juga: Kisah Para Ibu Hamil di Wabah Covid-19 Eropa, Antara Optimistis dan Cemas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.