OHIO, KOMPAS.com - Seorang ibu hamil berhasil melahirkan bayi sehat, saat dirinya berjuang sembuh dari Covid-19 dan masih memakai ventilator.
Megan Sites (27) menjalani operasi sesar darurat untuk melahirkan putranya pada kehamilan 29 minggu 6 hari bulan ini.
Dilansir dari Metro, saat melahirkan ia masih memakai ventilator untuk membantu kinerja jantung dan paru-parunya.
Baca juga: Berjamur dan Ada Serangga, Ibu Hamil Jepang Keluhkan 300.000 Masker Gratis dari Pemerintah
Dia hamil 7 bulan anak keduanya ketika dibawa ke UGD Joint Township di Ohio pada 1 April, setelah dia mengalami kesulitan bernapas dan tidak bisa berbaring.
Pengujian menyatakan Sites positif virus corona dan dia kemudian dipasangi ventilator saat masih sadar. Ia mengatakan bisa merasakan tabung menyentuh trakeanya saat dimasukkan.
Sites kemudian dikirim ke Rumah Sakit Miami Valley di Dayton. Tidak jelas berapa usia kehamilannya ketika dia dinyatakan positif Covid-19.
Kondisi Sites membaik cepat, sehingga mesin pernapasan dilepas - tetapi kondisinya kemudian memburuk.
"Dalam 24 jam, 48 jam, kondisi saya benar-benar memburuk," katanya kepada Columbus Dispatch yang dikutip Metro pada Minggu (26/4/2020).
Baca juga: Perawat Ini Tewas karena Covid-19 Saat Hamil, Bayinya Lahir dalam Kondisi Sehat
Sites mengatakan dia tidak dapat berjumpa suaminya Donny, orang tuanya, mertua, atau teman-temannya karena pembatasan rumah sakit mengenai wabah virus corona. "Saya mengalami momen-momen sulit."
Saya berkata pada diri sendiri, "Inilah dia, saya tidak bisa membuatnya (bayi) lahir," katanya.
"Segala sesuatu di tubuhku, napas, bergerak, batuk, apa pun, semuanya sakit."
Dia lalu bertanya kepada staf rumah sakit apakah bisa kembali menggunakan ventilator, tetapi kali ini dia ingin dibius.
Baca juga: Carrie Symonds, Tunangan PM Inggris yang Sedang Hamil Merasa Terinfeksi Virus Corona
Pada 8 April, dokter memberi tahu suami Sites bahwa ventilator dapat membantunya meneruskan kehamilannya hingga 30 minggu.
Namun 20 menit kemudian suaminya menerima telepon lagi yang dari dokter bahwa paru-paru istrinya kolaps.
Untuk menyelamatkannya, dokter mengatakan mereka harus melahirkan bayi itu keesokan harinya.
Sites harus menjalani oksigenasi membran ekstrakorporeal (ECMO), yang merupakan perangkat "hampir terakhir" untuk sementara membantu kerja jantung dan paru-paru pasien, menurut Dr Suzanne Bennett ahli anestesi perawatan kritis UC Health.
UC Health dilaporkan tidak pernah menempatkan ibu hamil di mesin ECMO, tetapi tidak ada opsi lain bagi Sites.
Baca juga: Adik Ipar PM Inggris Boris Johnson Juga Positif Covid-19, dan Sedang Hamil
Ia kemudian diterbangkan dengan mesin ECMO dalam helikopter ke Rumah Sakit Miami Valley, di mana ia menjalani operasi sesar untuk melahirkan putranya pada kehamilan 29 minggu 6 hari.
Bayi itu kemudian dibawa ke unit perawatan intensif neonatal. Ketika Sites bangun dia tidak ingat proses persalinannya karena obat penenang, kata Dr Bennett.
"Saya banyak berhalusinasi sejak saat itu... termasuk perawatan ECMO, saya tidak ingat semua itu," katanya.
Dia pun memuji tim medisnya dan perawatan ECMO yang menyelamatkan hidupnya, setelah dia mengatakan suaminya diberitahu bahwa Sites hanya memiliki peluang hidup kurang dari 40 persen.
"Ini keajaiban saya duduk di sini berbicara dengan Anda sekarang," katanya.
Setelah 10 hari, Sites akhirnya dapat melihat bayinya, bernama Jameson, yang masih di NICU, meskipun dokter mengatakan dia sehat tanpa tanda-tanda Covid-19. Jameson seharusnya bisa pulang dalam 4-5 minggu.
"Tidak ada kata-kata. Tidak ada cara untuk menunjukkan kepada mereka penghargaan yang layak mereka terima. Ini nyata," ujar Sites tentang tim medisnya.
Baca juga: Kisah Para Ibu Hamil di Wabah Covid-19 Eropa, Antara Optimistis dan Cemas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.