TEHERAN, KOMPAS.com - Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menuding AS memberikan keterangan "versi Hollywood' terkait insiden yang terjadi di Teluk.
Washington menyatakan, Teheran sudah melakukan "pendekatan memalukan" ketika mendekati enam kapanya pada Rabu pekan lalu (15/4/2020).
Tetapi dalam keterangan Iran, mereka hanya meningkatkan patroli di Teluk setelah Angkatan Laut AS menghalangi kapal mereka awal April ini.
Baca juga: Tensi Memanas, 11 Kapal Iran Kepung 6 Kapal AS
Tensi dua negara terus memanas pada tahun ini setelah Januari lalu, Pentagon membunuh jenderal top Garda Revolusi Iran, Qasem Soleimani.
Dalam klam IRGC, kapal AS sudah memblokade mereka sebanyak dua kali, menggunakan "aksi berbahaya dan tak mengindahkan peringatan".
Negara yang dipimpin Ayatollah Ali Khamenei itu menerangkan, mereka akan merespons "tegas" terhadap segala aksi provokasi dari musuh.
Insiden Teluk itu terjadi sehari setelah sekelompok orang, diduga personel IRGC, menahan kapal berbendera Hong Kong di Teluk Oman.
Diwartakan BBC Minggu (19/4/2020), kapal itu kemudian diarahkan ke perairan Iran sebelum mereka memutuskan untuk melepaskannya.
Baca juga: Jenderal Iran Qasem Soleimani Dibunuh AS, Korea Utara Larang Penggunaan Ponsel
Berdasarkan pernyataan AL AS, pasukan Garda Revolusi melakukan "aksi yang berhahaya serta provokasi" melawan kapal mereka.
Saat itu, militer Negeri "Uncle Sam' tengah melakukan latihan dilengkapi helikopter tempur Apache di perairan internasional.
BREAKING: 11 Iranian #IRGCN vessels repeatedly conducted dangerous & harassing approaches against U.S. naval ships operating in international waters of North Arabian Gulf. U.S. crews took actions deemed appropriate to avoid collision.
Details: https://t.co/ZVKPKv738o pic.twitter.com/lKJgDz0l2N
— U.S. Navy (@USNavy) April 15, 2020
Setidaknya ada 11 kapal IRGC mendekati enam kapal milik AL dan juga Penjaga Pantai AS dalam "kecepatan tinggi dan jarak begitu dekat".
Menurut klaim Washington, ada salah satu kapal milik Garda Revolusi yang mendekat hingga sembilan meter saat memotong kapal Penjaga Pantai AS.
"Kru AS melontarkan serangkaian peringatan, mulai dari radio bride-to-bridge, menyalakan klakson hingga lima kali, dan menggunakan alat pembuat keributan jarak jauh," kata AL.
Tetapi, peringatan tersebut tidak digubris oleh IRGC. Baru satu jam berselang, mereka melakukan kontak lewat radio dan mulai bermanuver menjauh.
AL AS menerangkan, tindakan provokasi dan berbahaya dari IRGC bisa menimbulkan tindakan salah langkah dan berujung kepada konflik.
Baca juga: Iran Hujani Markas Pasukan AS di Irak dengan Puluhan Rudal