Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Orang dari 5 Negara Peragakan Tarian Aceh, Serukan Pesan "Tetap di Rumah"

Kompas.com - 17/04/2020, 17:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

KOMPAS.com - Tarian Aceh dilakukan serempak oleh 40 orang dari 5 negara, yang menyerukan pesan pentingnya tetap di rumah selama pandemi virus corona berlangsung.

Tarian Aceh yang dibawakan adalah Ratoh Duek dengan alunan alat musik rapai dibawakan oleh para penari dari Australia, Indonesia, Jepang, Jerman, dan Perancis.

Inisiasi ini bermula dari curahan hati Alfira O'Sullivan, penari berdarah Indonesia di New South Wales, Australia, yang merasa harus tetap berkarya sebagai seniman.

Baca juga: Angka Penularan Terus Menurun, Australia Tetap Perluas Tes Virus Corona

"Sebagai seniman, COVID-19 ini berdampak pada semua kegiatan seni, (mulai dari) tur, festival, pengajaran, pernikahan. Semua dibatalkan," kata Alfira dikutip dari dari ABC News.

"Saya kehilangan 100 persen pendapatan saya. Tapi saya tidak mau menyerah pada kondisi ini dan tidak bisa menahan kreativitas dalam diri."

Demi mencurahkan hasratnya berkarya, Alfira lalu merekam dirinya membawakan tarian Ratoh Duek, diiringi nyanyian dan alat musik yang dimainkan oleh Murtala, suaminya.

Baca juga: Di Australia, Dompet Dhuafa Bagi-bagi Makanan ke Ratusan Tunawisma

Di bawah panji Suara Indonesia Dance, pasangan seniman ini telah tampil di sejumlah pentas kesenian dan budaya Indonesia di Australia dan negara-negara lainnya.

Dari situlah kemudian ia mengaku muncul ide mengajak beberapa orang menari dari rumah, dengan menyesuaikan tempo tarian seperti yang ditampilkan Alfira di videonya.

"Ternyata tanggapannya luar biasa. Video yang dikirimkan ke saya ada 40 buah sampai tidak semuanya bisa saya masukkan," kata perempuan kelahiran Perth ini.

Baca juga: Mahasiswa Indonesia di Australia Belum Mau Pulang, Bertahan Hidup dengan Sisa Tabungan

Beberapa dari mereka adalah murid-murid kelas menari online Alfira, yang sudah dilakukan sejak Pemerintah Australia mengimbau warganya untuk tinggal di rumah.

Serukan pesan "tetap di rumah" dari tarian

Selain sebagai hiburan, tarian Ratoh Duek juga dianggap memancarkan energi dan semangat yang kuat. Dengan tarian itu Alfira bersama para penari ingin menyampaikan pesan positif di tengah pandemi virus corona.

"Selain mengubah cara bekerja ke sistem online, kami juga ingin mengampanyekan "stay at home" (tetap di rumah), tetap positif, tetap beraktivitas, dan melihat peluang baru di tengah wabah ini," katanya.

Baca juga: WNI di Australia Bantu Ringankan Kesulitan akibat Wabah Covid-19

"Kami ingin menyatukan orang-orang ini lewat tarian, berbagi, dan berkomunikasi dalam menghadapi kondisi ini (mengikuti) filosofi dari tari duduk Aceh itu sendiri yaitu 'menari dengan satu jiwa'."

Alfira melanjutkan, dengan turut berpartisipasi dalam inisiatif "stay at home", masyarakat dapat menciptakan perubahan di tengah pandemi COVID-19.

"Harapannya video ini bisa menjadi hiburan, inspirasi bagi orang lain dan membangun semangat bahwa kita bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan tetap di rumah."

Baca juga: Di Tengah Wabah Corona, Calon Polisi Australia Berpesta di Asrama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com