Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Wabah Virus Corona, Keluarga Rusia Kabur ke Tengah Hutan

Kompas.com - 12/04/2020, 16:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Wabah virus corona yang menjangkiti seluruh dunia membuat keluarga di Region Sverdlovsk, Rusia, kabur ke tengah hutan.

Pada 6 April, polisi Sverdlovsk menerima telepon dari seorang perempuan yang tinggal di desa Krasnogvardeisky, dan mengklaim adiknya pergi.

Wanita itu berujar, adiknya itu membawa istrinya dan tiga anak mereka, masing-masing berumur10, 8, dan 4 tahun ke hutan demi menghindari virus corona.

Baca juga: Warga Telanjang Tak Pakai Masker di Tengah Virus Corona, Polisi Ceko Mengecam

Dilansir Oddity Central Jumat (10/4/2020), perempuan yang tak disebutkan identitasnya itu mengaku si adik sudah pergi sehari sebelumnya (5/4/2020).

Mendapat laporan itu, polisi segera menggelar pencarian, di mana mereka menemukan keluarga tersebut berada di sebuah tempat terbuka.

Polisi kemudian menanyakan mengapa mereka ada di sana. Kepala keluarga kemudian menjelaskan bahwa mereka berusaha menghindari infeksi virus corona.

Si ayah yang berusia 33 tahun menerangkan, karena pemerintah memberlakukan social distancing untuk mengurangi penularan, mengisolasi diri di hutan adalah ide yang terbersit.

"Si kepala keluarga menerangkan, mereka kabur ke hutan agar selamat dari Covid-19," ujar Kementerian Dalam Negeri Rusia.

Selama mengisolasi diri, keluarga itu disebut membawa kebutuhan pokok, ponsel, dan berniat ke desa secara berkala untuk membeli bahan harian.

Baca juga: 3 Fakta Jenis Buah yang Dianggap Bisa Mencegah Virus Corona

Selama satu hari tinggal di dalam hutan, ketiga anaknya disebut tidur di cabang pohon dan makan makanan yang sudah dibawa dari rumah.

Keluarga itu kemudian dibawa kembali desa Krasnogvardeisky, sekitar 150 km dari Yekaterinburg, di mana dokter setempat memeriksa ketiga anak itu, dan menyatakannya sehat.

Laporan lokal menyatakan bahwa salah satu anak mempunyai bekas luka. Ketiga anak itu kemudian dibawa petugas ke dinas sosial.

Kementerian menerangkan, orangtua tiga anak itu dijerat dengan tuduhan karena gagal dianggap mengawasi anak di bawah umur.

Pasangan yang tak disebutkan identitasnya itu terancam mendapat denda antara 100 rubel (Rp 21.500), hingga 500 rubel (Rp 107.600).

Saat ini, Rusia mengonfirmasi 13.584 kasus infeksi virus bernama resmi SARS-Cov-2, dengan 106 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Di Tengah Lockdown Virus Corona, Nenek 93 Tahun Ini Minta Bir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com