Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Diminta Lebih Tegas dalam Menangani Virus Corona

Kompas.com - 12/04/2020, 11:36 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, meminta jajaran pejabat negara untuk lebih tegas menangani wabah virus corona.

Negara pemilik senjata nuklir itu langsung menutup perbatasannya begitu tahu negara tetangga, China, mengalami wabah itu pada Januari.

Korea Utara langsung menerapkan serangkaian kebijakan untuk menanggulangi virus corona, termasuk mengarantina para diplomat negara lain.

Baca juga: Komandan Pasukan AS di Korsel Tidak Percaya Klaim Nol Kasus Virus Corona di Korea Utara

Pyongyang maupun media pemerintah bersikeras mereka tidak mendapatkan satu pun kasus Covid-19. Tetapi, laporan Minggu (12/4/2020) membeberkan hal sebaliknya.

Kantor berita KCNA memberitakan, wabah yang sudah menjangkiti lebih dari 1,7 juta orang di muka Bumi sudah menjadi "bencana mengerikan yang mengancam umat manusia".

Dilansir AFP, KCNA mengulas patogen bernama resmi SARS-Cov-2 itu bisa menjadi penghambat dalam perjuangan dan pembangunan mereka.

Pertemuan Biro Politik Komite Pusat Partai Buruh pun membahas mengenai kemungkinan mengubah kebijakan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Setiap pejabat diminta untuk lebih tegas dan menekankan setiap protokol guna mencegah penyakit yang awalnya berasal dari Wuhan itu.

Rapat itu kemudian menghasilkan perlunya lebih ketat dalam memberlakukan penanganan nasional untuk melindungi rakyat Korut dari virus corona.

Baca juga: Dituduh Spionase, Mahasiswa Asal Australia Diancam Eksekusi Regu Tembak oleh Korea Utara

Yang menarik, berdasarkan foto dari harian Rodong Sinmun, semua pejabat yang hadir, termasuk Kim Jong Un, tidak mengenakan masker.

Mereka juga duduk berdekatan di meja bunder, di tengah anjuran para pakar kesehatan untuk menerapkan pembatasan fisik.

Pakar menyatakan, Korea Utara rentan terhantam pandemi karena sistem kesehatan mereka yang lemah, dengan pembelot menuduh negara itu menutupi data sebenarnya.

Kini, hampir semua negara di dunia melaporkan kasus Covid-19. Bahkan, Korea Selatan sempat mengalami lonjakan kasus sebelum akhirnya mereda.

Berdasarkan data yang dihimpun AFP, kini sudah ada 193 negara yang mengumumkan, di mana total lebih dari 1,7 juta orang terinfeksi.

Kemudian 108.000 orang di seluruh dunia meninggal karena virus corona, dengan kabar baiknya, lebih dari 400.000 orang dinyatakan sembuh.

Baca juga: Korea Utara Bersikeras Bebas dari Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com