Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhyiddin Ajak Mahathir Bertemu, Mahathir Beri Satu Syarat

Kompas.com - 09/03/2020, 09:26 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

PETALING JAYA, KOMPAS.com - Minggu (8/3/2020) seorang anggota Dewan Tertinggi PPBM mengatakan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menulis surat ke Mahathir Mohamad untuk meminta pertemuan.

Muhyiddin dan Mahathir yang dulu sempat bergabung di satu partai dengan UMNO, kini berpisah untuk membentuk pemerintahan baru.

"Sekarang kita hanya menunggu Tun Mahathir untuk memberi kita tanggal untuk bertemu. Kami berharap Mahathir akan bertemu (Muhyiddin) sesegera mungkin," kata Wan Saiful Wan Jan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Free Malaysia Today.

Wan yang juga merupakan Ketua Perbadanan Tabung Pendidikan Tinggi Nasional (PTPTN) mengatakan Muhyiddin memberitahunya tentang surat itu dalam pertemuan Jumat lalu.

Wan Saiful kemudian mengatakan mayoritas anggota PPBM (Parti Pribumi Bersatu Malaysia) menginginkan kepemimpinan partai untuk bersatu kembali setelah perpecahan terjadi, yang berujung pada diangkatnya Muhyiddin sebagai PM Malaysia.

Baca juga: Muhyiddin Yassin Tunda Sidang Parlemen Dua Bulan ke Depan

"Mari kita mendesak dan membujuk para pemimpin utama kita untuk bersatu. Partai kami dibangun di atas kekuatan tiga tokoh utama, yaitu Mahathir (Mohamad), Muhyiddin (Yassin), dan Mukhriz (Mahathir)," harapnya.

Pendiri Institute for Democracy and Economic Affairs itu pun berharap orang-orang akan berhenti membuat pernyataan atau mengatur pembicaraan yang tidak menguntungkan siapa pun.

Wan Saiful mengatakan tidak perlu bicara ke media lokal atau internasional untuk menghancurkan partai.

"Mari kita selesaikan secara internal dengan semangat menjadi satu keluarga," desaknya.

Baca juga: Perjalanan Politik Muhyiddin Yassin, Perdana Menteri Baru Malaysia

Satu jam sebelum Muhyiddin dilantik pada 1 Maret, Mahathir mengatakan dia merasa dikhianati oleh Muhyiddin.

Sebab, Muhyiddin mengklaim memiliki dukungan mayoritas setelah membentuk pemerintahan baru dengan UMNO dan PAS.

Pada suatu acara kemarin di Jitra, Kedah, Mahathir mengatakan dia serasa seperti ditusuk dari belakang.

Mahathir telah menyatakan dia tidak ingin bergabung lagi dengan UMNO karena banyak pemimpinnya yang menghadapi dakwaan di pengadilan,

Politisi berjuluk Dr M itu juga mengatakan bahwa menurut konstitusi, Muhyiddin "bukan perdana menteri yang tepat".

Pria berusia 94 tahun tersebut mengklaim dirinya masih menjadi ketua PPBM dan delegasi PPBM akan menyelesaikan persoalan ini pada pertemuan di April.

Baca juga: Keputusannya Mundur Dianggap Picu Krisis Politik Malaysia, Ini Curahan Hati Mahathir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com