Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Kian Akut, Sejumlah Restoran China Bangkrut

Kompas.com - 06/03/2020, 20:08 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Sumber ABC

SYDNEY, KOMPAS.com - Dampak merebaknya virus corona Covid-19 turut meliputi bisnis kuliner. Sejumlah restoran China di Australia bangkrut karena terus kehilangan pelanggan.

Salah satu restoran yang bangkrut adalah Parramatta Phoenix Chinese di Sydney. Restoran ini bangkrut karena sulit menggaet pelanggan sejak Januari 2020.

Parramatta dulunya terkenal berkat hidangan yum cha-nya dan memiliki beberapa cabang. Lokasi pusatnya di Sydney Barat.

Baca juga: Update Virus Corona 6 Maret: Korsel dan Jepang Bertikai, AS Kekurangan Masker

Selain Parramatta, Mister Dee's Kitchen juga gulung tikar dengan alasan sama.

Laporan dari ABC menyebutkan, kedua restoran itu dimiliki oleh orang yang sama.

Daftar restoran China yang pailit di Negeri "Kanguru" bertambah setelah restoran Shark Fin House berhenti beroperasi bulan lalu.

Gabriel Chan selaku pemilik restoran mengungkapkan, pihaknya kehilangan sekitar 80 persen pelanggan sehingga harus memberhentikan lebih dari 50 pegawainya.

Keterangan itu dia sampaikan kepada media The Age.

Baca juga: Bantu Pemerintah Tangani Corona, Kagama Bentuk Virtual Crisis Center

Kemudian akhir pekan lalu restoran Old Town Hong Kong juga menempuh langkah yang sama dengan tiga restoran yang disebut sebelumnya.

Restoran di Chinatown Sydney itu menyatakan gulung tikar, bersama Super Dish Chinese Restaurant yang dikelola pihak yang sama.

ABC mengabarkan, pengelola restoran kehilangan lebih dari 50 persen pelanggan sejak virus corona Covid-19 mewabah.

Restoran-restoran yang bangkrut itu semuanya berada di Chinatown, baik di Sydney maupun Melbourne.

Dari pantauan ABC Indonesia, terlihat Suasana di Chinatown sudah sepi sejak beberapa minggu terakhir, padahal biasanya sangat ramai pengunjung.

Normalnya, kawasan Chinatown ramai kunjungan dari rombongan turis dan warga setempat yang hendak menyantap makan siang.

Virus corona di Australia sampai Jumat telah menginfeksi 59 orang dan dua nyawa telah terenggut, menurut data dari South China Morning Post (SCMP).

Baca juga: Kondisi Pasien 3 dan 4 Sama seperti Pasien 1 dan 2 Saat Dinyatakan Positif Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com