Seorang pejabat senior Hamas kemudian meremehkan pengumuman Israel tentang temuan tersebut.
Pada Minggu (17/12/2023), tentara Israel atau IDF mempublikasikan gambar terowongan terbesar Hamas yang ditemukan di bawah Jalur Gaza sejauh ini, dekat persimpangan Erez antara wilayah Palestina dan Israel.
IDF menyebutkan, jalur bawah tanah itu bagian dari jaringan percabangan lebih luas yang membentang lebih dari empat kilometer.
Menurut Israel, pembangunan terowongan ini menelan biaya jutaan dollar AS dan butuh waktu bertahun-tahun karena dilengkapi rel, listrik, drainase, dan jaringan komunikasi.
"Penerbitan gambar terowongan panjang... 72 hari setelah dimulainya agresi (Israel), sudah terlambat," kata pejabat senior Hamas yaitu Osama Hamdan pada konferensi pers di Beirut, Lebanon, dikutip dari kantor berita AFP.
"Berkat terowongan ini, misi yang ingin kami capai terlaksana dengan sukses," lanjut Hamdan tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Perang Israel-Hamas pecah sejak 7 Oktober 2023. Serangan Hamas menyebabkan sekitar 1.140 orang tewas di Israel yang mayoritas warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi.
Sekitar 250 orang juga disandera di Jalur Gaza dalam serangan itu, dan 129 di antaranya masih disandera di sana, menurut pihak berwenang Israel.
Adapun serangan balasan Israel di Gaza merenggut setidaknya 19.453 nyawa, menurut Kementerian Kesehatan wilayah kantong Palestina itunyang dikelola Hamas.
https://www.kompas.com/global/read/2023/12/19/184600870/hamas--israel-telat-temukan-terowongan-bawah-tanah-terbesar-di-gaza