Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Israel Buka Penyeberangan Kerem Shalom, Klaim 200 Truk Bantuan Bisa Masuk Gaza Per Hari

YERUSALEM, KOMPAS.com - Israel mulai membuka penyeberangan Kerem Shalom yang bisa diakses oleh truk-truk pengangkut bantuan kemanusiaan untuk masuk ke Jalur Gaza.

Pejabat Israel mengatakan, keputusan itu akan memungkinkan 200 truk per hari bisa masuk ke daerah kantong Palestina tersebut.

Jumlah itu meningkat dua kali lipat dibandingkan kapasitas sebelumnya yang hanya 100 truk per hari melalui penyeberangan Rafah dari Mesir.

Dibukanya jalur penyeberangan tersebut disinyalir karena adanya desakan dari Amerika Serikat kepada Israel.

Penasihat Keamanan Nasional Presiden AS Joe Biden, Jake Sullivan diketahui telah mengunjungi Israel paa Kamis dan Jumat (14-15/12/2023).

Sebagaimana diberitakan Reuters pada Sabtu (16/12/2023), AS melalui Jake Sullivan terus memperingatkan Israel akan adanya bencana kemanusiaan di Palestina, imbas perang Israel-Hamas.

Biden juga mengatakan pada awal minggu ini, bahwa Israel berisiko kehilangan dukungan internasional.

Saat di Israel, para pejabat AS memberikan keterangan pada para jurnalis bahwa AS membawa pesan ke Israel untuk mengurangi serangan militer di Gaza.

AS menyarankan agar Israel melakukan transisi ke operasi yang lebih ditargetkan secara sempit terhadap para pemimpin Hamas.

The New York Times mengutip empat pejabat AS yang mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden ingin hal itu terjadi dalam waktu sekitar tiga minggu.

Namun saat berbicara kepada wartawan, Sullivan tak memberi jawaban mengenai waktunya.

"Akan ada transisi dalam perang ini yang lebih terfokus pada penargetan para pemimpin dan operasi berbasis intelijen," katanya.

"Kapan tepatnya hal itu terjadi dan dalam kondisi apa, nanti akan ada diskusi intensif yang berkelanjutan antara Amerika Serikat dan Israel," imbuh dia.

Selama kunjungan Sullivan, para pejabat Israel secara terbuka menekankan bahwa mereka akan melanjutkan perang sampai mencapai tujuan untuk memberantas Hamas.

Hal ini imbas serangan Hamas yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang Israel pada 7 Oktober 2023 yang lalu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Sullivan pada Kamis (14/12/2023) bahwa Israel akan berperang sampai dapat kemenangan mutlak.

Sementara Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan perang akan berlangsung beberapa bulan.

Juru bicara pemerintah Israel Eylon Levy menyatakan, Israel telah memenangkan perang. Ia mengutip dari bukti berkurangnya jumlah roket yang ditembakkan ke Israel.

Namun beberapa jam kemudian terdengar sirene di Yerusalem dan terjadi ledakan.

Sayap bersenjata Hamas mengaku bertanggung jawab atas serangan roket sebagai tanggapan atas "pembantaian Zionis terhadap warga sipil".

Rute bantuan telah dibuka

Sebelum meninggalkan Israel, Sullivan mendapat satu izin besar dari Israel bahwa Israel akan membuka jalan utama ke Gaza untuk pengiriman bantuan. Ini pertama kalinya sejak perang dimulai.

Sebelumnya, bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza telah diangkut dengan truk ke penyeberangan Kerem Shalom Israel untuk diperiksa.

Barulah kemudian diangkut kembali ke Mesir untuk masuk melalui penyeberangan Rafah yang diawasi Mesir. Penyeberangan dirancang untuk pejalan kaki.

Badan-badan bantuan yang memperingatkan akan terjadi kelaparan massal dan penyakit bagi 2,3 juta penduduk Gaza, telah lama memohon agar Israel mempercepat pengiriman dengan membiarkan bantuan masuk langsung ke Kerem Shalom.

Sullivan mengatakan, Washington menyambut baik langkah signifikan dari Isrel terkait bantuan kemanusiaan tersebut.

https://www.kompas.com/global/read/2023/12/16/204500170/israel-buka-penyeberangan-kerem-shalom-klaim-200-truk-bantuan-bisa-masuk

Terkini Lainnya

Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Global
Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Global
Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Global
Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Global
Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Global
Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Global
4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

Global
Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

Global
Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Internasional
Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Global
Ajudan Netanyahu Bocorkan Sikap Israel soal Usulan Gencatan Senjata Baru yang Diumumkan BidenĀ 

Ajudan Netanyahu Bocorkan Sikap Israel soal Usulan Gencatan Senjata Baru yang Diumumkan BidenĀ 

Global
Claudia Sheinbaum Terpilih Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Claudia Sheinbaum Terpilih Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Global
Dulu Hendak Larang TikTok di AS, Kini Trump Bikin Akun

Dulu Hendak Larang TikTok di AS, Kini Trump Bikin Akun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke