Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diam-diam Bawa Bir ke Sekolah, Siswa 7 Tahun Ini Bikin Teman Sekelasnya Mabuk

FUJIAN, KOMPAS.com - Berbagi adalah sesuatu yang baik diajarkan kepada anak-anak. Tetapi, para orang tua kiranya penting juga untuk memberi tahu mereka apa yang baik dibagikan dan apa yang tidak.

Jangan sampai berbagi yang dilakukan oleh anak-anak justru menimbulkan masalah seperti yang baru-baru ini terjadi di China.

Sebagaimana dilaporkan CTWant dan Weibo pada Sabtu (16/9/2023), seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dari Fujian, China, kedapatan membagikan bir kepada teman-teman sekelasnya.

Itu bermula ketika dia memutuskan untuk secara diam-diam mengambil dua botol bir dari lemari es di rumah dan menyimpannya di dalam tas.

Bocah tersebut kemudian membawa bir ke sekolah untuk dibagikan kepada teman-teman sekelasnya yang padahal baru ia kenal.

Anak laki-laki tersebut dilaporkan baru beberapa hari bergabung di kelas satu.

Dia dan teman-teman sekelasnya berhasil berbagi satu botol bir sebelum kemudian ditemukan mabuk dan tertidur di kelas.

Nah, tak lama kemudian, guru mereka tiba di kelas untuk memulai jam pelajaran. Sang guru pun kemudian kaget dan ketakutan usai mendapati banyak siswa dalam kondisi tertidur di atas meja.

Setelah menanyai anak-anak tersebut, sang guru kemudian mengetahui bahwa para siswa baru mengonsumsi bir yang dibawa oleh anak laki-laki itu dan menjadi mabuk.

Untungnya, anak-anak itu tidak minum banyak karena mereka hanya berbagi 1 botol bir, dan mereka segera bangun dari tidur mabuk mereka, satu per satu.

Diberitakan World of Buzz, ibu dari bocah itu lantas diberitahu tentang kejadian tersebut dan dia tampaknya menghukum anaknya dengan memarahi serta memukul dengan gantungan baju sampai patah.

https://www.kompas.com/global/read/2023/09/18/190000170/diam-diam-bawa-bir-ke-sekolah-siswa-7-tahun-ini-bikin-teman-sekelasnya

Terkini Lainnya

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Global
Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Global
Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Global
Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Global
Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Global
Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Global
Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Global
Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Global
Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Global
4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

Global
Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

Global
Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Internasional
Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke