Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

MA Pakistan Putuskan Penangkapan Imran Khan Tidak Sah

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Mahkamah Agung Pakistan pada Kamis (11/5/2023) memutuskan bahwa penangkapan mantan PM Imran Khan tidak sah.

Imran Khan ditangkap pada Selasa (9/5/2023) atas tuduhan korupsi.

Penangkapannya telah memicu kerusuhan di mana-mana antara warga sipil dan pasukan militer Pakistan.

Protes terjadi bertepatan dengan krisis ekonomi terburuk Pakistan dalam beberapa dekade terakhir.

Negara itu tengah dihantam rekor inflasi, pertumbuhan kasus anemia, dan pendanaan IMF tertunda selama berbulan-bulan.

Hal itu pun memicu kekhawatiran bahwa Pakistan dapat gagal membayar kewajiban pembayaran eksternalnya.

“Tata cara pelaksanaan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Kepala National Accountability Bureau (NAB) -badan anti-korupsi tertinggi di Pakistan- tidak sah dan melanggar hukum," kata Mahkamah Agung Pakistan dalam putusannya, sebagai dikutip dari Reuters.

Pengacara Khan, Babar Awan, mengatakan Mahkamah Agung Pakistan telah memutuskan bahwa Khan kini berada di bawah tahanannya dan bukan di bawah NAB.

Pengadilan menyatakan, Khan akan bermalam di wisma polisi yang sama seperti sebelumnya untuk memastikan keselamatannya.

Dia akan muncul di hadapan Pengadilan Tinggi Islamabad pada Jumat (12/5/2023) pukul 11.00 waktu setempat.

https://www.kompas.com/global/read/2023/05/12/122800170/ma-pakistan-putuskan-penangkapan-imran-khan-tidak-sah

Terkini Lainnya

[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok 'Influencer Tuhan'

[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok "Influencer Tuhan"

Global
Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Global
Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Global
Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Global
Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Global
Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Global
PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

Global
Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Global
Presiden Ukraina Zelensky Akan ke Singapura untuk Hadiri Forum Keamanan Shangri-La Dialogue

Presiden Ukraina Zelensky Akan ke Singapura untuk Hadiri Forum Keamanan Shangri-La Dialogue

Global
48 Jam Jelang Pemilu Meksiko, 1 Lagi Calon Wali Kota Tewas Dibunuh

48 Jam Jelang Pemilu Meksiko, 1 Lagi Calon Wali Kota Tewas Dibunuh

Global
Penyebab Tabrakan 2 Helikopter AL Malaysia Terungkap, Disebabkan Kesalahan Kru

Penyebab Tabrakan 2 Helikopter AL Malaysia Terungkap, Disebabkan Kesalahan Kru

Global
100 Rudal dan Drone Rusia Sasar Situs Energi Ukraina

100 Rudal dan Drone Rusia Sasar Situs Energi Ukraina

Global
Kecelakaan Kapal di Afghanistan, 20 Orang Termasuk Anak-anak Tenggelam

Kecelakaan Kapal di Afghanistan, 20 Orang Termasuk Anak-anak Tenggelam

Global
Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Global
Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke