Bahkan ketika mengiklankan produk menstruasi, wanita secara historis digambarkan dengan pakaian putih.
Dalam iklan, realitas menstruasi baru-baru ini ditampilkan dengan lebih jujur: darah dan kesakitan para wanita.
Dilansir dari Mirror, merek pakaian dalam menstruasi yang dapat digunakan kembali yakni Wuka, telah membuat iklan terobosan yang berharap untuk mengatasi tabu ini.
Iklan tersebut, yang ditayangkan di Sky TV, telah memicu kontroversi karena menampilkan pembekuan darah dan pendarahan saat mandi serta tampon yang dibungkus dengan jaringan berdarah.
Beberapa warganet menganggap iklan itu terlalu vulgar: tidak seharusnya tayang di jam-jam di mana anak kecil bisa menonton.
Bahkan beberapa menganggap apa yang ditampilkan dalam iklan terlalu menjijikkan.
Menstruasi adalah sesuatu yang dialami sekitar 18 juta orang Inggris setiap bulan.
Menstruasi dapat dimulai sejak usia delapan tahun dan berlangsung hingga seseorang berusia 50-an.
Tetapi banyak yang kurang berpendidikan dan merasa malu dengan siklus alami mereka.
Ruby Raut, CEO dan Co-Founder Wuka, membela iklan tersebut.
"Saya adalah seorang wanita, seorang imigran dan seorang pengusaha wanita, yang mengganggu dominasi raksasa produk periode sekali pakai bernilai miliaran dollar," ujarnya.
"Saya telah belajar bahwa saya harus meninju jauh di atas berat badan saya untuk membuat dampak, dan iklan Sky Footprint TV memberi kami kesempatan sempurna untuk angkat bicara," tambahnya.
Iklan tersebut menurutnya terinspirasi kehidupan nyata dari pelanggan.
Banyak di antaranya menurut Ruby mengirimkan email setiap minggunya untuk berterima kasih atas pekerjaan dalam pendidikan periode yang dilakukan Wuka.
https://www.kompas.com/global/read/2023/04/30/120000470/vulgar-tampilkan-darah-iklan-menstruasi-di-inggris-panen-kritikan