Polisi AS Salah Masuk Rumah dan Tembak Mati 1 Orang

Departemen Kepolisian Kota Farmington pada Jumat (14/4/2023) merilis audio 911 dan rekaman bodycam yang memperlihatkan insiden tanggal 5 April 2023 tersebut.

Dikutip dari kantor berita AFP, tiga polisi mengetuk pintu rumah yang salah. Mereka mendapat laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari 5308 Valley View, tetapi dari video tampak petugas mendatangi rumah nomor 5305.

Polisi mengetuk pintu beberapa kali dan memperkenalkan diri. Mereka kemudian meminta konfirmasi alamat dari pelapor dan mendiskusikan apakah rumah yang dituju salah.

Beberapa saat kemudian, seorang pria membuka pintu dan menodongkan senjata api ke polisi yang segera menanggapinya dengan menembakkan senjata.

Korban yaitu Robert Dotson tewas di lokasi kejadian.

Seorang wanita yang kemudian diidentifikasi sebagai istri Dotson keluar dari pintu sekitar satu menit berikutnya dan tembakan kembali dilepaskan. Menurut polisi, dia menembakkan senjata ke petugas.

Departemen Kepolisian Farmington mengatakan, nama tiga petugas yang terlibat tidak dapat dirilis karena penyelidikan sedang berlangsung.

Masih belum diketahui juga mengapa para polisi ini, yang diliburkan selama penyelidikan, memasuki alamat yang salah.

• Trump Tiba di New York, Polisi Siaga Tinggi, Wali Kota Peringatkan Perusuh
• Situasi New York Jelang Isu Trump Ditangkap: Polisi Siaga Tinggi, Pasang Barikade

"Kami semua--pria dan wanita dari Departemen Kepolisian Farmington--mengakui beratnya insiden ini," kata Kepala Polisi Steve Hebbe.

"Sekali lagi, kami ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Dotson dan sebagai kepala polisi Anda, saya ingin menyampaikan betapa saya sangat menyesal atas terjadinya tragedi ini."

Sekitar 40 persen rumah tangga di AS memiliki senjata, menurut Pew Research Center.

Diperkirakan ada 44.000 kematian terkait senjata di Amerika Serikat pada 2022, sekitar setengahnya adalah kasus pembunuhan, kecelakaan, dan pembelaan diri, lalu setengahnya lagi karena bunuh diri, menurut database Gun Violence Archive.

Lebih dari 5.000 orang di "Negeri Paman Sam" tewas karena kekerasan terkait senjata api pada 2023, menurut arsip tersebut.