Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kremlin Bantah Putin Terlibat Penembakan Pesawat Malaysia Airlines MH17

MOSKWA, KOMPAS.com – Istana Kepresidenan Rusia alias Kremlin membantah bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin terlibat dalam peristiwa jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17.

Pesawat Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di wilayah yang dikuasai pasukan pemberontak pro-Rusia di Ukraina timur pada 2014.

MH17 ditembak jatuh oleh sistem rudal BUK Rusia saat terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur, menewaskan 298 penumpang beserta awaknya, termasuk 196 warga negara Belanda.

Jaksa internasional mengatakan pada Rabu (8/2/2023) di Den Haag bahwa mereka menemukan indikasi kuat Putin menyetujui penggunaan sistem rudal BUK yang digunakan untuk menembak Malaysia Airlines MH17.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada Kamis (9/2/2023), Rusia tidak dapat menerima hasil penyelidikan karena tidak terlibat dalam proses tersebut.

Dia menambahkan, penyidik belum memberikan bukti pendukung secara terbuka, sebagaimana dilansir Reuters.

Dalam temuan tersebut, para jaksa mengutip panggilan telepon yang disadap.

“Kami tahu bahwa rekaman panggilan telepon dirilis di mana tidak ada sepatah kata pun yang dikatakan tentang senjata,” kata Peskov kepada wartawan.

“Bahkan dengan asumsi bahwa percakapan ini nyata, tidak ada satu kata pun tentang senjata. Tidak ada yang menerbitkan yang lain, jadi tidak mungkin mengatakan apa-apa,” sambung Peskov.

Ditanya secara khusus tentang klaim bahwa Putin menyetujui pengiriman sistem rudal BUK ke pasukan pemberontak pro-Rusia di Ukraina, Peskov menegaskan Moskwa tidak ambil bagian.

“Rusia tidak mengambil bagian dalam penyelidikan ini, jadi kami tidak dapat menerima hasil ini, terutama karena tidak ada dasar untuk pernyataan ini yang dipublikasikan,” ujar Peskov.

Setelah pesawat Malaysia Airlines MH17 jatuh, Belanda, Australia, Belgia, Ukraina, dan Malaysia membentuk tim investigasi bersama untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab sekaligus mengumpulkan bukti untuk mengajukan tuntutan pidana.

Pada November 2022, pengadilan Belanda menjatuhkan hukuman kepada dua mantan agen intelijen Rusia dan seorang pemimpin pasukan pemberontak karena membantu mengatur sistem rudal yang digunakan untuk menembak jatuh pesawat.

Orang-orang itu, yang diadili secara in absentia, masih buron.

https://www.kompas.com/global/read/2023/02/10/080100370/kremlin-bantah-putin-terlibat-penembakan-pesawat-malaysia-airlines-mh17

Terkini Lainnya

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke