Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berbulan-bulan Mengambang di Laut, Kapal Induk Brasil Akhirnya Ditenggelamkan

BRASILIA, KOMPAS.com – Brasil menenggelamkan kapal induk nonaktifnya, Sao Paulo, di lepas pantai Brasil di Samudera Atlantik, Jumat (3/1/2023).

Penenggelaman kapal induk tua tersebut tetap dilakukan meski ditentang sejumlah kelompok lingkungan karena Sao Paulo penuh dengan bahan beracun.

Angkatan Laut Brasil menyampaikan, penenggelaman kapal induk tersebut dilakukan pada sore hari di perairan dengan perkiraan kedalaman 5.000 meter.

Sao Paulo merupakan kapal induk yang sebelumnya milik Perancis dan sudah berusia sekitar 60 tahun, sebagaimana dilansir AFP.

Pengumuman penenggelaman kapal induk Sao Paulo disampaikan pada Kamis (2/2/2023) setelah mengambang di lepas pantai selama beberapa bulan karena tidak ada pelabuhan yang menampungnya.

Para pejabat pertahanan Brasil menuturkan, penenggelaman kapal induk Sao Paulo dilakukan di area teraman.

Akan tetapi, para pencinta lingkungan tetap menyerang keputusan tersebut. Mereka mengeklaim, kapal induk itu mengandung berton-ton asbes, logam berat, dan bahan beracun lainnya yang dapat larut ke dalam air dan mencemari rantai makanan laut.

Lula baru mulai menjabat awal tahun ini dan bersumpah untuk melawan kerusakan lingkungan yang melonjak di bawah pendahulunya, mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro.

Sao Paulo dibangun pada akhir 1950-an di Perancis. Saat dimiliki Angkatan Laut Perancis, kapal tersebut bernama Foch.

Foch ikut serta dalam uji coba nuklir pertama Perancis di Pasifik pada 1960-an. Kapal induk ini ditempatkan di beberapa wilayah seperti di Afrika, Timur Tengah, dan bekas Yugoslavia sejak 1970-an hingga 1990-an.

Brasil membeli kapal induk dengan panjang 266 meter tersebut seharga 12 juta dollar AS pada 2000.

Pada 2005, insiden kebakaran terjadi di geladak kapal. Insiden tersebut membuat performa kapal induk tua tersebut semakin menurun.

Tahun lalu, Brasil memberi wewenang kepada perusahaan Turkiye Sok Denizcilik untuk membongkar Sao Paulo untuk dijadikan besi tua.

Namun pada Agustus 2022, saat kapal tunda atau tugboat akan menariknya ke Laut Mediterania, otoritas lingkungan Turkiye menentang rencana tersebut.

Brasil kemudian membawa kapal induk Sao Paulo kembali, tetapi tidak mengizinkannya masuk ke pelabuhan dengan alasan berisiko tingg" terhadap lingkungan.

https://www.kompas.com/global/read/2023/02/04/093100870/berbulan-bulan-mengambang-di-laut-kapal-induk-brasil-akhirnya

Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke