Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PBB Gelar Rapat Darurat soal Kunjungan Ben-Gvir ke Masjid Al-Aqsa, Utusan Palestina dan Israel Berdebat

JENEWA, KOMPAS.com - Dewan Keamanan PBB melangsungkan rapat darurat membahas kunjungan Menteri Keamanan Israel Itamar Ben-Gvir ke kompleks Masjid Al-Aqsa pada Kamis (5/1/2023).

Rapat itu diadakan atas permintaan Palestina dan beberapa negara Islam dan non-Islam yang memprotes kunjungan menteri kabinet Israel yang ultra-nasionalis tersebut.

Lawatan Ben-Gvir ke komplek Masjid Al Aqsa pada Selasa (3/1/2022) lalu telah memicu kecaman keras dari seluruh dunia Muslim.

Tindakannya juga mendapat teguran dari Amerika Serikat (AS) dan memicu kekhawatiran akan potensi terjadinya kerusuhan ketika kelompok-kelompok militan Palestina mengancam akan mengambil tindakan untuk menanggapi lawatan itu.

Sebagaimana dikutip dari Associated Press (AP), dalam rapat darutat yang diadakan Dewan Keamanan PBB, terjadi perdebatan sengit antara utusan Palestina dan Israel.

Duta Besar Palestina di PBB, Riyad Mansour, mengutuk lawatan Ben-Gvir itu.

“Dengarkan saya dengan seksama. Mereka seharusnya menghentikannya (Ben-Givr). Dewan ini seharusnya menghentikannya. Ini tanggung jawab mereka. Merupakan tanggung jawab dewan ini dan seluruh negara untuk menjunjung tinggi undang-undang dan stetoskop sejarah ini. Mereka seharusnya menghentikanya. Jangan salah, jika mereka tidak melakukannya, rakyat Palestina yang akan melakukannya,” ucap dia.

Sementara itu, Duta Besar Israel di PBB, Gilad Erdan, mengatakan lawatan Ben-Gvir sejalan dengan status quo kawasan itu.

Dia menggarisbawahi hak warga Yahudi yang boleh mengunjungi lokasi suci di Yerusalem itu.

“Lawatan Menteri Ben-Gvir sejalan dengan status quo dan siapa pun yang mengklaim sebaliknya, mereka hanya memanas-manasi situasi. Warga Yahudi diizinkan mengunjungi Temple Mount. Setiap orang Yahudi, termasuk menteri yang ditugasi mengurus keamanan dan keselamatan Temple Mount,” beber dia..

Warga Muslim menyebut kawasan Temple Mount atau Bukit Bait Suci ini sebagai kompleks Haram Al Sharif (Tempat Suci Mulia) yang terdapat Masjid Al Aqsa di dalamnya.

Sementara itu, kawasan tersebut bisa dikatakan menjadi lokasi paling suci ketiga bagi umat Islam, yakni setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Dikutip dari AFP, Diplomat AS Robert Wood mengatakan pada pertemuan itu, bahwa Amerika menentang semua tindakan sepihak menyimpang dari status quo bersejarah yang tidak dapat diterima.

"Kami mendesak Israel dan Palestina untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memulihkan ketenangan, mencegah hilangnya nyawa lebih lanjut dan menjaga kemungkinan solusi dua negara untuk perdamaian di Timur Tengah," katanya.

Dewan Keamanan PBB telah mengadopsi beberapa resolusi tentang konflik Israel-Palestina selama bertahun-tahun dan mendukung solusi dua negara untuk perdamaian di Timur Tengah.

Setelah mengikuti pertemuan dua jam selesai, Duta Besar Palestina di PBB, Mansour, mengaku puas dengan apa yang dia sebut sebagai kebulatan suara Dewan Keamanan PBB untuk mempertahankan status quo.

Dia tidak mengharapkan tindakan nyata lebih lanjut dari badan dunia tersebut.

https://www.kompas.com/global/read/2023/01/06/110946070/pbb-gelar-rapat-darurat-soal-kunjungan-ben-gvir-ke-masjid-al-aqsa-utusan

Terkini Lainnya

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke