Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Iran Salah Satu Korban Terbesar Terorisme, Terbaru ISIS Serang Kompleks Shahcheragh

JAKARTA, KOMPAS.com – Iran mengklaim menjadi salah satu korban terbesar dari terorisme sejak negara tersebut mengalami revolusi pada 1979.

Kedutaan Besar Iran di Jakarta melalui rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (2/11/2022), menyampaikan bahwa sejak revolusi, Iran diguncang oleh berbagai aksi terorisme.

Berbagai kelompok teroris, melalui berbagai aksinya, membunuh lebih dari 17.000 orang dan melukai banyak lainnya di Iran.

“Sementara itu. Sebagian besar dari pembunuhan ini yang merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan, dilakukan oleh kelompok teroris Mujahedin-e-Khalq Organization (MKO) yang dilindungi serta dibiayai oleh pihak Barat,” klaim Kedutaan Besar Iran di Jakarta dalam rilisnya.

Iran juga mendesak berbagai pemerintah dan organisasi internasional yang tetap bungkam dan menutup mata terhadap aksi-aski terorisme di negara tersebut.

“Hingga menjadikan negara mereka sebagai tempat yang aman bagi kelompok teroris dan menerapkan standar ganda terhadap terorisme, merupakan pihak yang harus bertanggung jawab atas penyeraban kekesarsan dan meluasnya serangan-serangan terorisme di berbagai belahan dunia,” sambung Kedutaan Besar Iran di Jakarta.

Pihak kedutaan menambahkan, dampak negatif terorisme dan pihak-pihak yang mendukung terorisme untuk kepentingan mereka merupakan ancaman nyata untuk dunia.

“Dikarenakan bahaya terorisme tentu tidak terbatas pada negara-negara korban terorisme, melainkan cakupannya akan meluas ke negara-negara lain,” imbuh Kedutaan Besar Iran di Jakarta.

Hal ini membuktikan tanggung jawab internasional semua negara, khususnya organisasi internasional untuk mengambil sikap dan tidak tinggal diam.

Serangan ISIS

Pada 26 Oktober, seorang teroris bersenjata menembaki para peziarah dan jemaah setelah memasuki kompleks Haram Suci Shahcheragh di Kota Shiraz, Provinsi Fars, Iran.

Akibat serangan tersebut, sedikitnya 15 orang tewas dan lebih dari 30 lainnya menderita luka-luka. Di antara korban tewas tersebut terdapat wanita dan tiga anak.

Melalui sebuah pernyataan, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan teroris tersebut.

“Namun, penyelidikan mengenai afiliasi teroris, kebangsaannya, motif di balik serangan teroris dan masalah kompleks lainnya yang terkait dengan tindakan tersebut serta kemungkinan peran aktor lain sedang berlangsung,” tulis Kedutaan Besar Iran di Jakarta.

Buntut dari serangan tersebut, seorang anggota ISIS berhasil dilumpuhkan oleh aparat keamanan Iran dan pelaku kedua sudah ditangkap.

Juru Bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk serangan teroris di kompleks Haram Suci Shahcheragh dan menyatakan simpati kepada keluarga para korban.

Selain itu, pihak berwenang dan pejabat dari berbagai negara dunia termasuk Uni Eropa, Perancis, Mesir, Italia, Bosnia, Venezuela, Jerman, Swedia, dan lain-lain juga mengutuk kejahatan keji ini dan menyerukan pemberantasan terorisme secara global.

https://www.kompas.com/global/read/2022/11/02/153100970/iran-salah-satu-korban-terbesar-terorisme-terbaru-isis-serang-kompleks

Terkini Lainnya

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Internasional
OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

Global
Demo Perang Gaza di Kampus AS, 'Deja Vu' Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Demo Perang Gaza di Kampus AS, "Deja Vu" Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Global
Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan Senin Ini

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan Senin Ini

Global
Sejarah dan Pentingnya Hari Kebebasan Pers Sedunia

Sejarah dan Pentingnya Hari Kebebasan Pers Sedunia

Internasional
Rangkuman Hari Ke-802 Serangan Rusia ke Ukraina: Roket dan Drone Tewaskan 2 Orang | Desa Ocheretyne Lepas

Rangkuman Hari Ke-802 Serangan Rusia ke Ukraina: Roket dan Drone Tewaskan 2 Orang | Desa Ocheretyne Lepas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke