Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

14 Anggota NATO Bakal Gelar Latihan Nuklir Terlepas dari Peringatan Putin

BRUSSEL, KOMPAS.com – Sebanyak 14 negara anggota NATO akan melangsungkan latihan nuklir yang telah lama direncanakan pada pekan depan.

Mereka dilaporkan akan tetap melakukan latihan tersebut meski terjadi peningkatan ketegangan terkait perang di Ukraina dan ada desakan dari Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa ia tidak sekadar menggertak ketika mengatakan akan menggunakan segala cara untuk mempertahankan wilayah Rusia.

Latihan bertajuk “Steadfast Noon” alias “Siang yang Tegar” itu diadakan setiap tahun dan biasanya berlangsung selama sekitar sepekan.

Latihan itu melibatkan jet tempur yang mampu membawa hulu ledak nuklir, meski tidak melibatkan bom langsung.

Jet konvensional, pesawat pengintai, dan pesawat pengisian bahan bakar juga secara rutin terlibat dalam latihan.

Diberitakan Associated Press (AP), sebanyak 14 dari 30 negara anggota NATO akan ikut serta dalam latihan yang direncanakan sejak sebelum invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari lalu.

Bagian utama manuver latihan akan dilakukan lebih dari 1.000 kilometer dari wilayah Rusia, kata seorang pejabat NATO.

“Jika kita membatalkan latihan nuklir yang rutin dan sudah lama direncanakan sekarang gara-gara perang di Ukraina, hal itu dikhawatirkan akan mengirimkan sinyal yang sangat salah,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg kepada wartawan pada malam pertemuan menteri-menteri pertahanan NATO di Brussel, Selasa (11/10/2022).

“Perilaku NATO yang tegas dan dapat diprediksi, kekuatan militer kita, adalah cara terbaik untuk mencegah eskalasi,” ucap dia.

“Jika sekarang kami menciptakan alasan untuk memancing kesalahpahaman, kesalahan perhitungan Moskwa atas kesediaan kami untuk melindungi dan membela semua sekutu, kami akan berisiko meningkatkan eskalasi,” jelas Stoltenberg.

Dengan mundurnya tentara Rusia di bawah pukulan pasukan Ukraina yang dipersenjatai dengan senjata-senjata Barat, Putin telah meningkatkan pertaruhannya dengan mencaplok empat wilayah Ukraina dan mengumumkan mobilisasi parsial 300.000 pasukan cadangan untuk menopang garis depan Rusia yang tengah runtuh.

Dengan berantakannya rencana perang Rusia, Putin telah berulang kali mengisyaratkan bahwa ia dapat menggunakan senjata nuklir untuk melindungi perolehan Rusia selama perang.

Ancaman itu juga ditujukan untuk menghalangi negara-negara NATO mengirim senjata yang lebih canggih ke Ukraina.

Sebagai organisasi, NATO tidak memiliki senjata apa pun.

Senjata nuklir yang secara nominal dikaitkan dengan NATO masih berada di bawah kendali kencang tiga negara anggotanya. Itu adalah AS, Inggris, dan Perancis.

Para menteri pertahanan dari Kelompok Perencanaan Nulir rahasia aliansi itu telah dijadwalkan akan bertemu pada Kamis (13/10/2022).

Stoltenberg menggambarkan retorika nuklir Putin sebagai hal yang “berbahaya dan sembrono”.

“(Para sekutu) juga telah menyampaikan dengan jelas kepada Rusia bahwa jika Rusia menggunakan senjata nuklir dengan cara apapun maka akan menyebabkan konsekuensi yang parah,” ucap dia.

“Kami memantau dengan cermat kekuatan nuklir Rusia. Kami belum melihat adanya perubahan dalam sikap Rusia, tetapi kami tetap waspada,” ungkap Stoltenberg.

https://www.kompas.com/global/read/2022/10/12/070500170/14-anggota-nato-bakal-gelar-latihan-nuklir-terlepas-dari-peringatan-putin

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Global
Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Global
4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

Global
Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

Global
Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Internasional
Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Global
Ajudan Netanyahu Bocorkan Sikap Israel soal Usulan Gencatan Senjata Baru yang Diumumkan Biden 

Ajudan Netanyahu Bocorkan Sikap Israel soal Usulan Gencatan Senjata Baru yang Diumumkan Biden 

Global
Claudia Sheinbaum Terpilih Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Claudia Sheinbaum Terpilih Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Global
Dulu Hendak Larang TikTok di AS, Kini Trump Bikin Akun

Dulu Hendak Larang TikTok di AS, Kini Trump Bikin Akun

Global
Perang Elektronik Rusia-Ukraina Simbol Persenjataan Masa Kini

Perang Elektronik Rusia-Ukraina Simbol Persenjataan Masa Kini

Global
25.000 Kasus Serangan Panas Terjadi pada Maret-Mei di India

25.000 Kasus Serangan Panas Terjadi pada Maret-Mei di India

Global
UPDATE Perang Ukraina Terkini, Rusia Rebut Desa Kecil di Donetsk

UPDATE Perang Ukraina Terkini, Rusia Rebut Desa Kecil di Donetsk

Global
Hampir 1.000 Pelayat Hadiri Pemakaman Relawan Medis Tempur Ukraina

Hampir 1.000 Pelayat Hadiri Pemakaman Relawan Medis Tempur Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke