Elton John Tampilkan Gambar Besar Ratu Elizabeth II saat Konser

"Tentu saja Anda tahu hari ini kami memiliki berita paling menyedihkan tentang meninggalnya Yang Mulia Ratu Elizabeth," katanya di atas panggung pada pertunjukan malam itu.

"Dia adalah kehadiran yang menginspirasi untuk berada di sekitar dan saya pernah berada di sekitarnya dan dia fantastis," ujar John.

Dilansir Good Morning America, John menyebut Elizabeth memimpin negara melalui beberapa momen terbesar dan tergelap dengan rahmat, kesopanan, perhatian serta kehangatan yang tulus.

"Saya berusia 75 tahun dan dia telah bersama saya sepanjang hidup saya. Saya merasa sangat sedih bahwa dia tidak akan bersama saya lagi," lanjut musisi legendaris itu.

"Aku senang dia tenang, dan aku senang dia beristirahat, dan dia pantas mendapatkannya karena dia bekerja keras," tambahnya.

Dia pun menyatakan belasungkawa untuk keluarga kerajaan dan mengakhiri pesannya dengan sepatah kata tentang pengaruh Elizabeth.

"Saya mengirimkan cinta saya kepada keluarganya dan orang-orang yang dicintainya. Dan dia akan dirindukan, tetapi semangatnya hidup dan kita merayakan hidupnya malam ini dengan musik, oke?" John menyimpulkan, sebelum menyanyikan hitnya tahun 1974, "Don't Let the Sun Go Down on Me."

Gambar Ratu Elizabeth juga diproyeksikan selama konser Elton John, 8 September 2022, di Toronto.

Pernyataan John selama konser senada dengan sebuah posting di akun Twitter resminya pada hari sebelumnya, di mana dia menyebut Ratu "kehadiran yang menginspirasi untuk berada di sekitar."

"Ratu Elizabeth telah menjadi bagian besar dalam hidup saya sejak kecil hingga hari ini, dan saya akan sangat merindukannya," tulisnya.

John, juga diketahui memberikan penghormatan serupa kepada Putri Diana tak lama setelah kematiannya pada tahun 1997 dengan lagu "Candle in the Wind (Goodbye England's Rose)," sebuah pengerjaan ulang dari hitnya tahun 1973 untuk menghormati Marilyn Monroe.

Dia dianugerahi gelar bangsawan oleh ratu pada 24 April 1998, untuk kontribusi musik dan komersialnya ke Inggris, serta pekerjaan amalnya yang luas, terutama dengan penelitian AIDS.