Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rusia Klaim Hantam Sasaran Militer Ukraina di Pelabuhan Odessa Setelah Bantah Menyerang

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia pada Minggu (24/7/2022) mengatakan serangan rudalnya di pelabuhan Ukraina, menghancurkan kapal perang Ukraina dan senjata dari Amerika Serikat (AS), setelah sebelumnya membantah melakukan serangan ke pelabuhan Odessa, gerbang Ukraina ke Laut Hitam yang penting untuk ekspor gandum Ukraina.

Serangan pada Sabtu (23/7/2022) terjadi sehari setelah Kyiv dan Moskwa menandatangani perjanjian penting yang disepakati setelah berbulan-bulan negosiasi, yang bertujuan untuk mengurangi krisis pangan global.

“Rudal-rudal jarak jauh presisi tinggi yang diluncurkan dari laut menghancurkan kapal perang Ukraina yang berlabuh dan persediaan rudal anti-kapal yang dikirim oleh Amerika Serikat ke rezim Kyiv,” kata kementerian pertahanan Rusia sebagaimana dilansir dari AFP.

"Pabrik perbaikan dan peningkatan (armada) pasukan Ukraina juga telah rusak," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan di Telegram.

Sebelumnya pada Minggu (24/7/2022), juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan rudal Kalibr Rusia menghancurkan "kapal patroli" Ukraina dalam serangan itu.

Baik tentara Rusia maupun Zakharova tidak memberikan bukti untuk membuktikan klaim tersebut. AFP yang melaporkan berita ini tidak dapat mengonfirmasi klaim tersebut secara independen.

Pada Sabtu (23/7/2022), Ukraina menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin melecehkan kesepakatan untuk membuka blokir ekspor biji-bijian yang ditengahi oleh PBB dan Turki.

Zelensky mengklaim serangan di pelabuhan Odessa - salah satu dari tiga pusat ekspor yang ditunjuk di bawah kesepakatan - menunjukkan Moskwa tidak dapat menepati janjinya.

Tetapi Turki mengatakan pada Sabtu (23/7/2022) bahwa Rusia membantah melakukan serangan terhadap pelabuhan tersebut.

"Rusia mengatakan kepada kami bahwa mereka sama sekali tidak ada hubungannya dengan serangan ini dan mereka melihat masalah ini dengan sangat cermat," kata Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar.

Sekutu Barat Ukraina termasuk Inggris dan Amerika Serikat mengutuk serangan itu.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan serangan itu menimbulkan "keraguan serius pada kredibilitas komitmen Rusia" terhadap kesepakatan.

Militer Ukraina mengatakan pertahanan udaranya telah menembak jatuh dua rudal jelajah, tetapi dua lagi menghantam pelabuhan itu Sabtu (23/7/2022).

Zelensky mengatakan bahwa sekitar 20 juta ton produk dari panen tahun lalu dan tanaman saat ini akan siap diekspor berdasarkan perjanjian.

https://www.kompas.com/global/read/2022/07/24/203200070/rusia-klaim-hantam-sasaran-militer-ukraina-di-pelabuhan-odessa-setelah

Terkini Lainnya

Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Global
Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Global
Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Global
Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Global
[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

Global
Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Global
Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Global
Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Global
75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

Global
Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Global
Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Global
Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Global
Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Global
Indonesia Perlu Menghidupkan Diplomasi Preventif di Laut China Selatan

Indonesia Perlu Menghidupkan Diplomasi Preventif di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke