Dikutip dari siaran pers Kedutaan Besar AS di Indonesia, dalam pertemuan itu Dubes Thomas-Greenfield memuji presidensi G20 Indonesia.
Kedua pejabat juga membahas beragam isu yang menjadi perhatian bersama, termasuk dampak perang Rusia terhadap Ukraina, perlunya tindakan bersama untuk mengatasi ketahanan pangan global, dan pentingnya menjaga integritas institusi multilateral yang dibangun bersama.
Dubes AS dan Menlu RI pun sepakat akan kebutuhan mendesak mengimplementasikan Lima Poin Konsensus ASEAN terkait situasi di Myanmar, serta mengirimkan bantuan kemanusiaan secara tidak memihak kepada siapa saja di sana yang membutuhkan.
Selain itu, pertemuan tersebut juga untuk menegakkan hak-hak perempuan dan anak perempuan di Afghanistan, serta agar Taliban mengizinkan anak perempuan di Afghanistan kembali ke sekolah menengah di seluruh negeri sesegera mungkin.
Sebelumnya pada 31 Maret, Retno Marsudi menyatakan bahwa Taliban harus memenuhi komitmen atau janji-janji mereka untuk mendapatkan kepercayaan dunia.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri forum pertemuan Negara-negara Tetangga Afghanistan dan Dialog Menteri Luar Negeri terkait Afghanistan di Tunxi, China.
"Saya sampaikan trust atau kepercayaan ini tidak jatuh dari langit, namun harus dibangun dan dipelihara. Trust akan tercipta apabila Taliban melakukan langkah maju dan memenuhi semua komitmen yang telah disampaikan pada Agustus tahun lalu," ujar Retno saat memberikan press briefing, Kamis (31/3/2022).
https://www.kompas.com/global/read/2022/05/09/141222770/dubes-as-bertemu-menlu-ri-retno-marsudi-puji-presidensi-g20-dan-bahas-isu