Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pembawa Acara CNN Menangis saat Laporkan Kematian Anak-anak Ukraina

Dilansir The Hill, Keilar awalnya melaporkan bahwa Pemerintah Ukraina mengatakan hampir 200 anak telah tewas selama invasi Rusia.

Dia menyebut bahwa angka tersebut kemungkinan lebih rendah dari jumlah sebenarnya.

Keilar, melaporkan dari Lviv, mencatat sejumlah kematian anak-anak yang dilaporkan di kota-kota seperti Kyiv dan Mariupol, di mana pertempuran masih berlangsung.

“Seorang fotografer Associated Press mengatakan dia menyaksikan kematian seorang anak berusia 6 tahun di Mariupol," kata Keilar melaporkan.

"Pasukan Rusia menembaki gedung tempat dia tinggal, dan dia, dia mengenakan piyama unicorn,” tambahnya.

Dia lantas berhenti sebentar sesudah mengucapkan hal itu, matanya berlinang air mata.

“Saat ambulans membawanya ke rumah sakit, di mana dia meninggal,” ujarnya, dengan tangis yang pecah.

Pejabat Ukraina selama berminggu-minggu memang menuduh pasukan Rusia menargetkan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.

Presiden Biden mengutuk serangan itu, mencap Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat perang dan berjanji untuk memberikan dukungan dan bantuan militer kepada tentara Ukraina.

Seperti beberapa perusahaan berita di AS, CNN telah mengirim sejumlah jurnalis dan tokoh berita terkemuka ke berbagai kota di Ukraina.

Dalam beberapa pekan terakhir, mereka diminta memberikan pelaporan dan analisis tentang perang dari lapangan.

https://www.kompas.com/global/read/2022/04/15/133000670/pembawa-acara-cnn-menangis-saat-laporkan-kematian-anak-anak-ukraina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke