Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketika Putin Tolak Tawaran Xi Jinping Duduk di VIP dan Bebas Tanpa Masker Nonton Olimpiade…

BEIJING, KOMPAS.com - Para pemimpin Olimpiade Musim Dingin 2022 membantah bertanggung jawab karena membiarkan Presiden Rusia Vladimir Putin berkeliaran di sekitar upacara pembukaan Olimpiade tanpa masker.

Putin, terungkap, diundang oleh Presiden China Xi Jinping dan bukan atas undangan kepala Olimpiade sehingga tidak ada dalam daftar tamu mereka.

Sebuah sumber mengatakan Putin juga menolak tawaran bergabung bersama pejabat lainnya di kotak VIP dari Stadion Sarang Burung yang ikonik, dengan menggunakan masker.

Dia sebelumnya melakukan pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping, di mana kedua pemimpin berbicara tentang pertempuran global untuk mengurangi virus Covid-19.

Seorang juru bicara Olimpiade mengatakan kepada Daily Mail: “Dia (Putin) diundang oleh pemerintah China dan karena itu tunduk pada protokol negara China.”

Gambar dari upacara pembukaan kemarin juga menunjukkan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan tidak mengenakan masker pada titik-titik tertentu.

Putin dan Khan berada di antara para pemimpin dunia yang menghadiri Olimpiade meskipun banyak negara memboikot Olimpiade.

Walaupun tidak menjadi pusat kekuatan Olimpiade Musim Dingin, para pemimpin dari Arab Saudi, Qatar dan UEA semuanya hadir, menurut laporan Al Jazeera.

Lima negara Asia Tengah - Kazakhstan, Uzbekistan, Kirgistan, Tajikistan, dan Turkmenistan - juga mengabaikan boikot, serta Argentina dan Ekuador.

Vladimir Putin dan Xi Jinping membuat pernyataan ketika pasangan itu bertemu sebelum upacara pembukaan kemarin. Keduanya digambarkan tidak mengenakan masker, meskipun berhati-hati dengan tindakan pencegahan di tengah pandemi.

Presiden Rusia tampak sedang tertidur, saat rombongan atlet negara tetangganya itu tiba di Upacara Pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Beijing.

Momen ini dilihat sebagai pelecehan kepada melecehkan para atlet Ukraina, sebuah drama politik saat ancaman perang menggantung di Olimpiade.

Pemimpin Rusia itu hadir meskipun Rusia secara resmi dilarang karena pelanggaran doping. Dia duduk dengan tangan terlipat dan mata tertutup selama beberapa detik di feed TV, saat para atlet Ukraina memasuki stadion Sarang Burung Beijing pada Jumat (4/2/2022).

Rusia memang memiliki atlet di Olimpiade, tetapi mereka dipaksa bersaing sebagai 'Komite Olimpiade Rusia', dan tidak dapat menggunakan bendera negara pada seragam mereka atau memainkan lagu kebangsaan ketika mereka menang.

Sebelumnya pada hari itu, Xi telah memberikan dukungannya kepada Putin atas Ukraina - menandatangani dokumen bersama yang mengutuk pengaruh Amerika di Eropa, menentang ekspansi lebih lanjut NATO.

Dia juga mengkritik 'dampak negatif Washington terhadap perdamaian dan stabilitas' di Asia-Pasifik, wilayah yang berarti Laut Cina Selatan dan Taiwan.

Putin adalah salah satu dari segelintir pejabat asing yang menghadiri acara tersebut setelah sebagian besar pemimpin Barat memboikot catatan hak asasi manusia China dan penganiayaan terhadap Muslim Uighur di provinsi Xinjiang timur.

Pada saat pembukaan Olimpiade Musim Dingin itu, para pemimpin dunia bergabung di tribun hanya dengan segelintir tamu 'terpilih', saat acara berlangsung di dalam gelembung aman Covid-19 untuk mematuhi strategi nol Covid China yang ketat.

Aksi Putin sebenarnya juga menentang tuan rumah sendiri dengan tampil tanpa masker di Stadion Olimpiade, meskipun aturan ketat China menyatakan masker harus dipakai.

Bahkan Xi Jinping pun bermasker, seperti halnya setiap tamu lain di kotak VIP.

Denda berat dan penangkapan dilakukan terhadap orang-orang di China yang menolak memakai masker dan kepatuhannya mendekati 100 persen.

Dilansir dari Daily Mail pada Minggu (6/2/2022), seorang pengamat berkata: “Putin datang seolah-olah dia adalah kaisar. Itu sangat tidak pantas.”

Secara terpisah, seorang pejabat Olimpiade Rusia difilmkan berdebat dengan seorang pejabat Ukraina sesaat sebelum upacara berlangsung, meskipun penyelenggara bersikeras bahwa Olimpiade akan melambangkan perdamaian dan kebersamaan dalam dunia yang semakin terpecah.

https://www.kompas.com/global/read/2022/02/06/200000070/ketika-putin-tolak-tawaran-xi-jinping-duduk-di-vip-dan-bebas-tanpa-masker

Terkini Lainnya

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Global
Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Global
Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Global
Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Global
Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Global
Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Global
Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Global
Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Global
Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Global
4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

Global
Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

Global
Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Internasional
Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke