Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Negara ASEAN Turut Bersaing di Olimpiade Beijing 2022

BEIJING, KOMPAS.com - Indonesia tidak turut serta dalam perhelatan Olimpiade Beijing 2022.

Hanya ada tiga negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang dilaporkan akan ikut bersaing dalam Olimpiade Musim Dingin atau Winter Olympic di Beijing, China.

Ketiga negara tersebut, yakni Filipina, Malaysia, dan Thailand.

Timor Leste yang secara geografis terletak di wilayah Asia Tenggara diketahui turut serta dalam penyelenggaraan Olimpiade Beijing tahun ini. Tapi, Timor Leste belum terhitung sebagai negara anggota ASEAN.

Dikutip dari Antara, Sabtu (5/2/2022), para atlet dari negara-negara ASEAN turut ambil bagian dalam parade kontingen pada acara pembukaan Winter Olympic di Stadion Nasional Beijing pada Jumat (4/2/2022) malam waktu setempat.

Para atlet dari Timor Leste yang mengenakan baju adat disebut paling pertama di antara empat negara dari wilayah Asia Tenggara dalam parade tersebut.

Baru setelah itu, disusul rombongan atlet dari Malaysia, Filipina, dan Thailand yang melakukan parade di hadapan Presiden China Xi Jinping bersama Presiden Komite Olahraga Internasional (IOC) Thomas Bach, dan ribuan tamu undangan lainnya yang memadati stadion berbentuk sarang burung itu.

Atlet dari beberapa negara yang sebelumnya melakukan boikot diplomatik, seperti Amerika Serikat (AS), Australia, Inggris, dan beberapa negara Eropa lainnya tampak turut mengikuti parade tersebut.

Beberapa atlet dari China Taipei yang sebelumnya dikabarkan absen juga turun ke arena pembukaan.

Acara pembukaan Olimpiade Beijing diwarnai dengan berbagai atraksi seni dan pesta kembang api.

Beberapa kota lainnya di China juga turut memeriahkan acara pembukaan tersebut dengan menggelar acara kesenian yang videonya diputar bersamaan dengan tari-tarian di Stadion Nasional yang dibangun jelang penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas Beijing 2008.

Penyalaan obor Olimpiade Beijing 2022 secara estafet oleh beberapa atlet tuan rumah menandai dimulainya ajang multicabang olahraga musim dingin itu. Salah satu atlet yang terlibat dalam estafet obor Olimpiade kali ini adalah atlet berlatar belakang etnis minoritas Muslim Uighur, Dinigeer Yilamujian.

84 negara dan wilayah ikut serta dalam Olimpiade 2022

Total ada 84 negara dan wilayah yang turut serta dalam Olimpiade Beijing 2022.

Tidak hanya negara empat musim di belahan bumi bagian utara dan selatan yang mengikuti olimpiade tersebut. Beberapa negara tropis lainnya, seperti Jamaika dan Arab Saudi juga turut mengirimkan sejumlah atlet untuk unjuk gigi di ajang pertandingan dan perlombaan di atas salju atau es itu.

"14 tahun setelah memukau dunia dengan pertunjukan besar pada pembukaan pesta Olahraga Musim Panas 2008, Beijing kembali memukau penonton dunia dengan perayaan tidak hanya olahraga musim dingin, tetapi juga Festival Musim Semi yang disuguhkan pada upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin ke-24 ini," kata Presiden Xi Jinping.

Sementara Presiden IOC Thomas Bach mengobarkan semangat para atlet dari seluruh penjuru dunia dengan pesan perdamaian.

"Di dunia kita yang rapuh — di mana perpecahan, konflik, dan ketidakpercayaan sedang meningkat — kami menunjukkan kepada dunia. Mungkin untuk sementara menjadi persaingan yang sengit, namun pada saat yang sama kita hidup bersama dengan damai dan penuh hormat," kata Bach dalam pidato pembukaan Olimpiade.

Di antara beberapa kepala negara yang hadir pada acara pembukaan Olimpiade Beijing 2022, yakni Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pidato Bach tersebut terkesan menyinggung konflik Rusia dan Ukraina.

Kedua negara itu diketahui juga mengirimkan atlet ke Olimpiade Beijing 2022.

https://www.kompas.com/global/read/2022/02/05/154500070/3-negara-asean-turut-bersaing-di-olimpiade-beijing-2022

Terkini Lainnya

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Global
Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke