27 Januari 1988: National Geography Society Berdiri

KOMPAS.com - Pada tanggal 27 Januari 1888, National Geographic Society didirikan di Washington DC, AS.

Tujuan awalnya adalah untuk "peningkatan dan penyebaran pengetahuan geografis."

Ke-33 orang yang awalnya bertemu dan membentuk National Geographic Society adalah sekelompok ahli geografi, penjelajah, guru, pengacara, kartografer, perwira militer, dan pemodal yang beragam.

Dilansir History, semuanya berbagi minat dalam pengetahuan ilmiah dan geografis.

Mereka sependapat bahwa masa itu jadi era penemuan, perubahan dan komunikasi massa.

Orang Amerika pun menjadi lebih ingin tahu tentang dunia di sekitar mereka.

Dengan pemikiran ini, National Geographic Society merancang konstitusi dan memilih presiden lembaga.

Yang terpilih adalah seorang pengacara dan dermawan bernama Gardiner Greene Hubbard.

Baik seorang ilmuwan maupun ahli geografi, Hubbard mewakili keinginan bahwa Society harus bisa menjangkau orang awam.

Sembilan bulan setelah didirikan, Society menerbitkan edisi pertama majalah National Geographic.

Namun, jumlah pembaca tidak bertambah, sampai Gilbert H Grosvenor mengambil alih sebagai editor pada tahun 1899.

Hanya dalam beberapa tahun, Grosvenor meningkatkan sirkulasi dari 1.000 menjadi 2 juta dengan membuang format majalah berupa artikel pendek yang terlalu teknis, menjadi artikel kepentingan umum disertai foto-foto.

National Geographic dengan cepat menjadi terkenal karena fotografinya yang menakjubkan.

Mereka menjadi yang pertama mencetak foto warna alami langit, laut, dan Kutub Utara dan Selatan.

Society menggunakan pendapatannya dari majalah untuk mensponsori ekspedisi dan proyek penelitian yang memajukan pemahaman umat manusia tentang fenomena alam.

Dalam peran ini, National Geographic Society telah berperan penting dalam memungkinkan beberapa pencapaian besar dalam eksplorasi dan sains.

Sampai saat ini, telah lebih dari 1.400 hibah dana yang dilakukan Society.

Ini membantu perjalanan Robert Peary ke Kutub Utara, Richard Byrd terbang di atas Kutub Selatan, Jacques Cousteau menyelidiki laut dan Jane Goodall mengamati simpanse liar, dan banyak proyek lainnya.

Saat ini, National Geographic Society adalah salah satu lembaga ilmiah dan pendidikan nirlaba terbesar di dunia.

Society terus berfokus pada cara untuk memperluas jangkauannya, mendidik para pembacanya tentang hubungan unik yang dimiliki manusia dengan bumi.