Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PM Ethiopia Difoto Pakai Seragam Saat Memimpin Pasukan Melawan Pemberontak di Tigray

Kemunculan Ahmed di garis depan terjadi lima hari setelah dia menyatakan di media sosial, dia sendiri yang akan memimpin militer.

Nampak percaya diri dan tenang, Ahmed melayani wawancara mengenai kebijakannya untuk menghadapi para pemberontak.

Dengan gestur di bahunya, Ahmed menyatakan bukit yang kini mereka duduki sebelumnya dikuasai oleh perlawanan Tigray.

"Moral dari pasukan mengalami peningkatan karena kemenangan ini. Kami berhasil menduduki Kasahita," ucap Abiy Ahmed.

Distrik tersebut berlokasi di Region Afar, merupakan jalur transportasi utama menghubungkan Ethiopia dengan pelabuhan di Djibouti.

Tetapi, sasaran utama Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) diyakini adalah ibu kota Addis Ababas, dengan pertempuran dilaporkan terjadi di dekat sana.

Selain mengarahkan langsung militer, PM Ethiopia berusia 45 tahun tersebut juga berusaha meningkatkan moral tentaranya.

Dilansir Sky News Jumat (26/11/2021), Ahmed menyerukan kepada setiap warga yang dianggap kuat untuk ikut angkat senjata.

"Publik bersama kami. Dukungan warga diaspora juga mendukung. Begitu pula akademisi. Jadi, tugas kami adalah berjuang di garis depan," tegasnya.

Mediasi yang digeber oleh AS dan Uni Afrika nampaknya tidak membuahkan hasil, dengan kedua kubu saling mengeklaim kemenangan.

Program Pangan Dunia (WFP) menyatakan, sembilan juta orang mengalami kelaparan sebagai dampak dari konflik yang terjadi, dan 2,5 juta orang mengungsi.

Beberapa kalangan meyakini, keputusan Ahmed untuk ikut maju karena dia putus asa setelah kota Dessie dan Kombulcha direbut.

Namun, penerima Nobel Perdamaian 2019 itu mengeklaim mereka berhasil merebutnya setelah bertempur seharian.

"Kami akan melanjutkannya keesokan harinya dan bakal memperoleh kemenangan yang lebih besar. Musuh tak punya kemampuan melawan kami," tuturnya.

"Kami akan menyerahkan Ethiopia yang bebas dan makmur kepada anak cucu kami. Karena itulah kami berjuang di sini," pungkasnya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/28/081151070/pm-ethiopia-difoto-pakai-seragam-saat-memimpin-pasukan-melawan

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke