Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Paling Berdarah di Demo Kudeta Sudan: 15 Orang Ditembak Mati, Total 39 Korban Tewas

Ke-15 korban tewas itu—semuanya di Khartoum, terutama distrik utaranya—menambah jumlah korban tewas menjadi 39 orang akibat kerusuhan sejak militer merebut kekuasaan, kata serikat dokter pro-demokrasi. Ratusan lainnya terluka.

"Pembantaian hari itu memperkuat slogan kami: tidak ada negosiasi, tidak ada kemitraan, tidak ada kompromi dengan militer," kata penyelenggara demo kudeta Sudan dari Asosiasi Profesional Sudan (SPA).

Demonstran turun ke jalan di seluruh ibu kota meskipun saluran telepon dan layanan internet terganggu sejak militer mengambil alih, lapor wartawan AFP.

"Rakyat memilih pemerintahan sipil," teriak para demonstran, juga meneriakkan slogan-slogan menentang penguasa Sudan, jenderal top Abdel Fattah Al-Burhan.

Para pengunjuk rasa, sebagian besar pria dan perempuan muda, menepuk tangan dan berteriak sebelum demonstrasi berubah menjadi kekerasan.

Ketika bentrokan pecah, pasukan keamanan juga menembakkan gas air mata, melukai beberapa pengunjuk rasa lagi, kata saksi mata.


Polisi membantah menggunakan peluru tajam, dan televisi pemerintah mengumumkan penyelidikan atas kematian tersebut.

Serikat dokter mengatakan, sebagian besar korban menderita luka tembak di kepala, leher atau dada, tetapi menambahkan bahwa para demonstran tidak terpengaruh dan di belakang barikade darurat terus melakukan unjuk rasa.

Demonstrasi juga terjadi di Port Sudan, kata seorang jurnalis AFP, menentang kudeta Sudan yang menghentikan transisi demokrasi setelah penggulingan diktator lama Omar Al-Bashir pada 2019.

"Itu hari yang sangat buruk bagi para pengunjuk rasa," kata Soha, demonstran berusia 42 tahun, kepada AFP.

"Saya melihat seseorang dengan luka tembak di belakang saya dan ada banyak penangkapan," di Khartoum.

Upaya membendung demo kudeta Sudan membuat ratusan orang ditangkap, termasuk aktivis, warga yang sedang lewat, dan jurnalis. Kepala biro jaringan Qatar Al Jazeera ditangkap pada Minggu (14/11/2021) dan dibebaskan pada Selasa (16/11/2021).

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/18/063451070/hari-paling-berdarah-di-demo-kudeta-sudan-15-orang-ditembak-mati-total-39

Terkini Lainnya

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke